Verstappen Berharap Akhiri Paceklik Kemenangan

AUSTIN - Max Verstappen akan berusaha memperkuat posisinya untuk mempertahankan gelar dan mengakhiri delapan balapan tanpa kemenangan saat kembali bertarung dengan rivalnya, Lando Norris, di Grand Prix Amerika Serikat, akhir pekan ini. Empat pekan setelah finis di posisi kedua di belakang Norris di Singapura.

Juara dunia tiga kali asal tim Red Bull dan pemimpin klasemen itu berharap peningkatan terbaru mobilnya cukup untuk mengejar pembalap McLaren tersebut dan mengulangi kemenangan pada 2023 di Circuit of the Americas.

"Mobil terasa lebih baik di Singapura. Ini sudah merupakan langkah yang baik di Baku. Saya bergerak ke arah yang benar sekarang, tetapi butuh waktu. Saya tidak bisa mengubah sesuatu seperti ini dalam satu atau dua pekan," ujar Verstappen.

Pembalap asal Belanda ini mengakui bahwa Red Bull kesulitan menyamai kecepatan para pesaing utama, McLaren, Ferrari, dan Red Bull, sepanjang sebagian besar musim dari 24 seri balapan. Namun, dengan enam balapan tersisa, termasuk tiga balapan tambahan dengan sprint, dia berharap keunggulan 52 poin yang dimilikinya cukup untuk tetap memimpin.

Verstappen belum menang sejak Grand Prix Spanyol. Sedangkan Norris, meski sempat tidak konsisten, berhasil mengalahkannya dalam lima balapan terakhir. Ini memicu upaya untuk merebut gelar pembalap dan menambah dominasi McLaren di klasemen konstruktor.

Tambahan delapan poin tersedia akhir pekan ini berkat sprint hari Sabtu, ketika seri F1 memulai rangkaian tiga balapan berturut-turut di Austin, Meksiko, dan Brasil. Kemudiuan berakhir di Las Vegas, Qatar, dan Abu Dhabi.

Secara keseluruhan, masih ada total 180 poin yang bisa diperebutkan. Berbagai skenario menunjukkan bahwa Norris harus tetap unggul dan berharap Verstappen mengalami beberapa balapan dengan poin rendah atau tidak mencetak poin.

Keunggulan Verstappen saat ini adalah 52 poin, turun dari 78 poin sebelum jeda Agustus, dengan 180 poin masih tersedia. Norris harus mengungguli rivalnya dengan rata-rata lebih dari delapan poin setiap akhir pekan untuk merebut gelar.

"Dua bulan ke depan akan sangat sibuk, tetapi juga sangat mendebarkan. Saya siap kembali ke mobil, jadi mari tunjukkan pada Texas apa yang bisa kami lakukan," ujar Norris.

Verstappen telah memenangkan keseluruhan tiga balapan sprint musim ini dan berharap dia bisa melanjutkan performa itu untuk membuat perbedaan saat musim mendekati akhir yang menegangkan. Kemenangan sprint di Austria adalah sukses terakhirnya, dan dia berharap pembaruan lebih lanjut untuk tampil di Austin akan cocok dengan sirkuit itu. "Kami akan lihat apakah bisa lebih kompetitif saat berada di lintasan," ujarnya.

Kedua tim teratas akan mengandalkan pembalap kedua, Sergio Perez dari Red Bull dan Oscar Piastri dari McLaren, untuk dukungan penting dalam perburuan gelar. McLaren memimpin atas Red Bull dengan selisih 41 poin dalam perebutan gelar konstruktor, sementara Perez sangat membutuhkan perubahan performa dan keberuntungan menjelang balapan kandangnya di Meksiko.

Ancaman Hamilton

Ferrari dan Mercedes, dengan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton yang sangat disukai penggemar lokal, juga merasa yakin bisa tampil baik. "Kami membawa paket pembaruan terakhir musim ini ke Texas dan tujuan memperkecil jarak dengan tim terdepan," ujar bos tim Mercedes, Toto Wolff.

"Sejak di Singapura, bekerja keras. Tikungan-tikungan berkecepatan tinggi di sirkuit ini akan menjadi uji coba yang berguna untuk peningkatan yang kami perkenalkan di balapan sebelumnya," ujar Fred Vasseur dari Ferrari.

Hamilton, juara dunia tujuh kali dari Mercedes, merupakan pembalap paling sukses di Grand Prix AS dengan enam kemenangan. Dia juga bisa menjadi pesaing di salah satu sirkuit favoritnya.

Daniel Ricciardo akan digantikan oleh pembalap asal Selandia Baru, Liam Lawson, di tim RB. Situasi itu memberi Lawson kesempatan untuk memperebutkan posisi Perez tahun depan. Sementara itu, di tim Williams, Alex Albon akan mencatatkan start balapan ke-100.

Balapan akhir pekan ini di Austin bertepatan dengan pertandingan sepak bola universitas antara University of Texas Longhorns melawan Georgia Bulldogs, serta konser Eminem yang diadakan di sirkuit setelah sesi kualifikasi. "Ini akhir pekan terbesar dalam sejarah Austin untuk hiburan olahraga. Saya memasarkannya seperti itu," ujar promotor Bobby Epstein. ben/AFP/G-1