Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Untuk Melindungi Keanekaragaman Hayati, Paus Fransiskus Terima Bibit Bakau

Foto : ANTARA/HO-Kemenko Marves

Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus menerima bibit pohon bakau dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan di Graha Pemuda, Kompleks Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemimpin Umat Katolik Seluruh Dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus menerima bibit pohon bakau dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, sebagai simbol penghormatan terhadap perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia.

"Kami sangat berterima kasih kepada Paus Fransiskus atas komitmennya dalam mengadvokasi aksi iklim dan keberlanjutan. Pesan harapan dan persatuan yang dibawa Paus Fransiskus sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendorong agenda keberlanjutan. Saya percaya kunjungannya ke Indonesia menjadi pengingat kuat akan tanggung jawab bersama kita untuk melindungi planet ini bagi generasi mendatang," ujar Luhut Pandjaitan dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.

Paus Fransiskus berencana memberikan berkatnya pada bibit pohon bakau sebelum didistribusikan ke lima lokasi di seluruh Indonesia, yakni Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Sumatera Utara.

Dalam penyerahan bibit pohon bakau kepada Paus Fransiskus, turut dihadiri oleh Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid.

"Krisis iklim tidak mengenal batas dan agama. Oleh karena itu, semua pihak perlu bergabung dalam kampanye global untuk menghadapi salah satu krisis terbesar umat manusia. Dalam konteks ini, komunitas agama, termasuk Pemimpin Gereja Katolik memegang peran penting dalam menggalang dukungan publik bagi pemerintah di seluruh dunia untuk memenuhi komitmen mereka," ujar Arsjad.

Paus Fransiskus dikenal sebagai pendukung setia aksi iklim dan telah mendesak para pemimpin dunia untuk mematuhi Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim, yang bertujuan membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5°C.

Selama kunjungan dua hari di Indonesia, Paus akan memimpin misa besar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta di hadapan lebih dari 80 ribu umat.

Kunjungan ini menandai lawatan pertama pemimpin Vatikan ke Indonesia dalam 35 tahun terakhir, setelah Paus Yohanes Paulus II.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top