Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 10 Sep 2019, 01:00 WIB

Tradisi Unik Masyarakat Pesisir yang Sarat Makna

Foto: Istimewa

"Nenek moyangku seorang pelaut Gemar mengarung luas samudra". Penggalan lagu anak-anak yang akrab di telinga ini memanglah tepat jika dihubungkan dengan sejarah Indonesia sebagai negeri kepulauan, di mana sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai pelaut/nelayan.

Sejarah inilah yang kemudian melahirkan beberapa adat yang turun-temurun atau biasa kita kenal tradisi di masyarakat pesisir. "Berbicara persoalan masyarakat pesisir, berarti kita berbicara dengan banyak dimensi budaya unik yang notabene merupakan tradisi masyarakat yang turun-temurun," ungkap Tundjung Wahadi Sutirto, sejarawan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Keragaman budaya, lanjutnya, dicerminkan dari akulturasi dalam segi struktur bangunan, kegiatan masyarakat, serta beberapa kebiasan atau adat masyarakat.

Kondisi sosial masyarakat dapat mempengaruhi terjadinya akulturasi kebudayaan. Masyarakat pesisir cenderung memiliki sifat terbuka, sehingga budaya asing akan lebih mudah diterima dan berbaur dengan budaya masyarakat lokal.

"Bercampurnya kebudayaan asing dengan pendatang akan dapat memunculkan beragam kebudayaan baru di dalam masyarakat. Beberapa kebiasaan maupun ragam pekerjaan," terangnya.

Selain sisi akulturasi kebudayaan masyarakat pendatang dan penduduk lokal adalah adaptasi penduduk pesisir tehadap alamnya. Beberapa bangunan di kawasan pesisir memiliki beberapa ciri khas yang unik diantaranya terdapat bangunan non permanen dengan tembok dari bilik atau papan dengan atap tidak terlalu tinggi.

Rumah terkesan menjadi luas, meskipun di dalamnya terdapat beberapa sekat-sekat ruangan. Rumah kayu di kawasan pesisir merupakan salah satu bentuk adaptasi penduduk terhadap lingkungannya. Bangunan kayu dinilai lebih tahan terhadap air garam dibandingkan dengan semen dan batu bata.

"Keunikan lain di Pesisir Jawa adalah mengenai keragaman mata pencaharian penduduk. Beberapa mata pencaharian penduduk yang dimaksud adalah sebagai petani, nelayan, serta pembuat kapal," ujarnya.

Berikut beberapa tradisi masyarakat pesisir yang masih dipertahankan hingga kini.

  1. Ngajaring

Ngajaring merupakan bentuk kegiatan bersama dengan menarik jaring reret yang telah disebar dengan menggunakan perahu dan kemudian menariknya ke bibir pantai. Besar kecilnya jumlah tangkapan langsung dijual dan kemudian hasilnya dibagi rata bagi semua mereka yang ikut menarik jaring reret. Tradisi ini memiliki makna gotong royong di antara para nelayan.

  1. Sedekah Laut

Gambar terkait

Upacara Sedekah Laut merupakan tradisi turun-temurun yang dilaksanakan oleh masyarakat pesisir Pulau Jawa, baik pesisir selatan ataupun pesisir utara. Sedekah laut digelar setahun sekali sebagai wujud rasa syukur para nelayan serta doa dan harapan mereka dalam mencari penghidupan dari hasil laut.

Kegiatan ini bertujuan untuk mewarisi kebudayaan turun-temurun dari nenek moyang dan memohon perlindungan agar terhindar dari marabahaya selama melaut.

  1. Nadran

Hasil gambar untuk Nadran

Sebuah tradisi tahunan yang rutin dilaksanakan oleh nelayan Indramayu setiap dua minggu setelah lebaran Idul Fitri. Kata Nadran berasal dari kata nadzar - nadzaran - nadran yang berarti kaul atau syukuran.

Tradisi Nadran sendiri mula-mula diawali dengan diadakannya pagelaran tari-tarian dan hiburan rakyat tradisional seperti reog, jaipong, genjring, tari kerbau dan lain-lain. Syukuran nelayan Indramayu perihal diadakannya tradisi ini sendiri adalah atas rezeki melimpah yang telah diberikan Tuhan.

  1. Sorong Ka Sèrèng

Hasil gambar untuk Sorong Ka Sèrèng

Kesenian ini diekspresikan dalam bentuk tari, umumnya dimainkan oleh anak-anak nelayan yaitu menggambarkan saat air laut pasang, mereka ikut membantu para orang tua yang turun dari laut untuk membantu hasil tangkapan ikan dari perahu. Tarian ini menunjukkan kegembiraan karena hasil tangkapan orang tua mereka melimpah atas rejeki yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. ars/R-1

Mencicipi Hidangan Pesisir

Pada kesempatan berbeda, pada usia 18 tahun Bandar Djakarta Group (BanDjak Group) menghadirkan konsep baru dengan nama Pesisir Seafood, yang telah resmi dibuka pada 9 September 2019. Pesisir Seafood berlokasi di Jl. Meruya Ilir Raya Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat ini mengusungkonsep #IndonesianSeafood, Pesisir Seafood menawarkan kelezatan hidangan melalui perpaduan Live & Fresh Seafood dengan rempah-rempah khas Indonesia. Mulai dari appetizer, main course, dessert dan beverages, semuanya memiliki cita rasa local sesuai dengan khas masing-masing daerah Indonesia.

Memiliki misi untuk melestarikan, mempopulerkan masakan Nusantara dan menjadi restoran #IndonesianSeafood nomor satu yang dikenal hingga ke mancanegara, Pesisir Seafood memiliki hidangan signature yang patut dicoba. Mulai dari Gulai Kepiting, Udang Bakar Banjar, Brekecek Ikan Tenggiri, Ikan Bakar Parape, Cumi Pekalongan, Pindang Bandeng Pesisir dan Kerang Asam Padeh, serta tak ketinggalan Lobster Saus Kari. Seafood dengan perpaduan rasa khas Indonesia. Makanan pembuka yang direkomendasikan adalah Otak-Otak Ikan Tenggiri dan Asinan serta makanan penutup terdapat Tape Legi dan Es Kopyor Durian.

Pesisir Seafood memiliki area indoor dan outdoor. Dibangun 3 lantai dengan jumlah tempat duduk lantai 1 sebanyak 150 tempat duduk, lantai 2 sebanyak 240 tempat duduk, dan lantai 3 adalah area serbaguna, dengan kapasitas hingga 350 orang.

Setiap lantainya tidak hanya diperuntukkan bagi pelanggan untuk menikmati hidangan seafood bersama keluarga, pasangan atau rekan kerja, melainkan juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk menyelenggarakan acara formal maupun informal seperti gathering, meeting, wedding, buffet dan birthday party.

Adapun Pesisir Seafood menyediakan ruangan meeting dengan kapasitas 30 orang lengkap dengan peralatan infocus dan sound system.Untuk konsep makan keluarga dan ruang serbaguna, terdapat juga area parkir yang cukup memadai, berkapasitas 150 lot parkir mobil dan 100 lot parkir motor, hal ini dipikirkan sebagai salah satu pelayanan kenyamanan terhadap konsumen.

Sebagai bentuk komitmen kepada seluruh pelanggan untuk selalu memberikan kenyamanan, Pesisir Seafood menyediakan sudut kreatif dan ruang bermain anak di lantai 1. Hal ini diharapkan dapat mengakomodir parapelanggan yang berkunjung dengan sang buah hati.

"Suatu kebanggaan bagi kami BanDjak group dapat meramaikan dunia kuliner Seafood Nusantara di Jakarta Barat dengan menghadirkan Pesisir Seafood. Kami selalu ingin menumbuhkan rasa kebanggaan dan cinta atas rasa Nusantara dipadukan dengan kekayaan hasil laut Indonesia pada seluruh masyarakat Indonesia dan juga mancanegara," ujar Shandra Januar, Business Development Manager Bandar Djakarta Group. ars/R-1

Redaktur:

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.