Koran-jakarta.com || Rabu, 26 Mar 2025, 13:15 WIB

Gemini 2.5: Model AI Terbaru Google yang Siap Bersaing dengan DeepSeek R1

  • Google
  • DeepSeek
  • Gemini AI

Google telah meluncurkan Gemini 2.5, model AI terbaru yang diklaim sebagai model penalaran terbaik saat ini, menurut peringkat di LMArena. Model ini dirancang untuk bersaing dengan DeepSeek R1, model AI dari Tiongkok yang sebelumnya mengejutkan industri dengan kemampuannya yang efisien dan berbasis sumber terbuka.

Gemini 2.5: Model AI Terbaru Google yang Siap Bersaing dengan DeepSeek R1

Ket. Gemini 2.5

Doc: CNET Gemini 2.5: Model AI Terbaru Google yang Siap Bersaing dengan DeepSeek R1

Google menyebut lini Gemini 2.5 sebagai "model berpikir", yang mampu menganalisis jawabannya secara rekursif sebelum memberikan hasil akhir kepada pengguna. Berdasarkan tolok ukur di LMArena, Gemini 2.5 menunjukkan keunggulan dalam penalaran, sains, matematika, dan pengkodean agen. Namun, dalam beberapa kategori, model ini masih kalah, seperti dalam LiveCodeBench v5, di mana OpenAI o3-mini tetap unggul.

Saat ini, Gemini 2.5 tersedia untuk pengguna Advanced berbayar. Beberapa pengguna di Reddit melaporkan bahwa mereka harus menghapus dan menginstal ulang aplikasi Gemini agar versi terbaru ini muncul. Sementara itu, di desktop, Google AI Studio telah menyediakan akses ke model ini.

Salah satu keunggulan utama Gemini 2.5 dibandingkan pesaingnya adalah kapasitas token yang tinggi, yang memungkinkan model ini memahami dan menghasilkan kumpulan data yang kompleks. Google memang selalu menonjolkan keunggulan Gemini dalam menangani jendela konteks besar dan keluaran token yang tinggi.

Eksperimen yang dilakukan oleh beberapa pengguna di X (sebelumnya Twitter) menunjukkan kemampuan Gemini 2.5 dalam menangani tugas-tugas kompleks. Fei Xia, seorang peneliti di Google DeepMind, menggunakan model ini untuk mengubah gambar kasar kue tiga tingkat menjadi berkas cetak 3D. Selain itu, Google merilis video yang memperlihatkan kemampuan Gemini 2.5 dalam membuat video game lari tanpa henti dalam hitungan detik, sementara pengguna lain berhasil menciptakan simulasi penerbangan sederhana menggunakan model ini.

Peluncuran Gemini 2.5 menjadi langkah terbaru Google dalam persaingan ketat di industri AI generatif, terutama setelah kehadiran DeepSeek R1 yang memaksa perusahaan-perusahaan AI Amerika untuk lebih waspada. DeepSeek dikenal sebagai model AI penalaran yang lebih efisien dan gratis, memberikan tantangan bagi Google dan OpenAI.

Google sendiri telah berinvestasi besar dalam AI. Teknologi ini kini telah terintegrasi ke hampir semua layanan Google, mulai dari Penelusuran hingga Dokumen. Bahkan, Google berencana menginvestasikan $75 miliar pada tahun 2025 untuk pengembangan AI. Mengingat pasar AI diperkirakan akan tumbuh hingga $1,8 triliun pada tahun 2030 (menurut Grand View Research), dominasi dalam industri ini menjadi prioritas utama bagi Google.

Selain Gemini 2.5, Google juga memperkenalkan Gemini 2.0 Flash Thinking awal tahun ini, yang difokuskan pada kecepatan penalaran. Bulan lalu, Google merilis Gemini Code Assist, alat pengkodean AI gratis dengan dukungan token input yang besar, semakin memperkuat posisi mereka dalam ekosistem AI.

Tim Redaksi:
P
-

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Paundra Zakirulloh

Artikel Terkait