Topan Traji Hantam Filipina, Ribuan Desa Dievakuasi
Atap dari lembaran bergelombang berserakan di jalan raya di provinsi Cagayan setelah Topan Yinxing melanda pada tanggal 7 November 2024.
Foto: Barrons/John DIMAINMANILA - Ribuan desa diperintahkan untuk dievakuasi, pelabuhan ditutup, kata sejumlah pejabat pada hari Senin (11/11), saat Filipina yang dilanda bencana kembali dilanda topan lain -- topan keempat dalam waktu kurang dari sebulan.
Tidak ada laporan langsung mengenai korban jiwa atau kerusakan saat Topan Toraji menghantam pantai timur laut negara itu dekat kota Dilasag, sekitar 220 kilometer (140 mil) timur laut ibu kota, Manila, kata badan cuaca nasional.
Pemerintah memerintahkan 2.500 desa untuk dievakuasi pada hari Minggu (10/11), tetapi kantor bencana nasional tidak dapat mengatakan berapa banyak orang yang telah berlindung sejauh ini.
Topan Toraji, yang disertai angin berkecepatan maksimum 130 kilometer per jam, datang setelah tiga siklon dalam waktu kurang dari sebulan yang menewaskan 159 orang.
Sekolah dan kantor pemerintahan ditutup di wilayah yang diperkirakan paling parah terkena dampak topan terbaru.
Badan cuaca nasional memperingatkan adanya angin kencang dan hujan lebat di wilayah utara negara tersebut, disertai dengan "risiko sedang hingga tinggi terjadinya gelombang badai" -- gelombang raksasa yang mengancam pesisir pulau utama Luzon.
Hampir 700 penumpang terlantar di pelabuhan, menurut penghitungan penjaga pantai pada hari Senin, layanan cuaca memperingatkan bahwa "perjalanan laut berisiko untuk semua jenis atau tonase kapal".
"Semua pelaut harus tetap berada di pelabuhan atau, jika sedang berlayar, mencari tempat berlindung atau pelabuhan aman sesegera mungkin hingga angin dan ombak mereda," tambahnya.
Topan Toraji diramalkan akan melanda Luzon utara pada Senin malam, sementara badai tropis juga berpotensi melanda wilayah tersebut paling cepat pada Kamis malam, kata peramal cuaca Veronica Torres kepada AFP.
Badai Tropis Man-yi, yang saat ini berada di sebelah timur Guam, juga dapat mengancam Filipina minggu depan, tambahnya.
Pada hari Kamis, Topan Yinxing menghantam pantai utara negara itu, merusak rumah dan bangunan.
Seorang gadis berusia 12 tahun tewas tertimpa reruntuhan bangunan dalam satu insiden.
Sebelum itu, Badai Tropis Trami dan Topan Super Kong-rey menewaskan 158 orang, kata badan bencana nasional, sebagian besar dikaitkan dengan badai Trami.
Sekitar 20 badai dan topan besar melanda negara kepulauan itu atau perairan sekitarnya setiap tahun.
Sebuah studi terkini menunjukkan bahwa badai di kawasan Asia-Pasifik semakin terbentuk di dekat garis pantai, menguat lebih cepat, dan bertahan lebih lama di daratan akibat perubahan iklim.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Wisata Taman Laut 17 Pulau Destinasi Alternatif Pulau Komodo
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
- Waspada yang Akan Bepergian, Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Mengguyur Indonesia Pada Sabtu