Semoga Perdamaian Segera Terwujud, Paus Fransiskus Serukan agar Perang di Ukraina Diakhiri
Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia Paus Fransiskus, sampaikan pesan Urbi et Orbi, di Lapangan Santo Petrus, Rabu (25/12).
Foto: AFP/Handout / VATICAN MEDIAANKARA – Menurut laporan Vatican News, Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia Paus Fransiskus, pada hari Rabu (25/12), menyerukan agar perang di Ukraina diakhiri. Seruan itu dikemukakan Paus Fransiskus saat menyampaikan pesan Natal di depan umat yang berkumpul di Basilika Santo Petrus.
Paus Fransiskus mendoakan agar perang di Ukraina berakhir. Dia juga menyerukan keterbukaan untuk melakukan negosiasi dan dialog agar perdamaian yang adil dan abadi bisa terwujud di negara itu.
Seperti dikutip dari Antara, Paus berusia 88 itu juga berdoa agar konflik di Timur Tengah, khususnya di Gaza, segera berakhir.Paus Fransiskus menyuarakan harapannya pada gencatan senjata dan bantuan bagi masyarakat yang dilanda kelaparan dan perang di wilayah kantong Palestina itu.
Paus Fransiskus menyerukan agar senjata di seluruh dunia dibungkam, mengimbau perdamaian di Timur Tengah, Ukraina, dan Sudan saat ia mengecam situasi kemanusiaan yang sangat serius di Gaza.
Dikutip dari Dawn, Paus Fransiskus menggunakan pesan tradisionalnya kepada 1,4 miliar umat Katolik di dunia untuk menyerukan perundingan demi perdamaian yang adil di Ukraina saat negara itu dihujani oleh 170 rudal dan pesawat tak berawak Russia dalam serangan pagi Natal yang dicap Kyiv sebagai "tidak manusiawi".
Pembebasan Sandera
Dengan suara terengah-engah, Paus juga menyerukan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera Israel yang ditawan di sana oleh Hamas.
"Saya memikirkan komunitas Kristen di Israel dan Palestina, khususnya di Gaza, di mana situasi kemanusiaannya sangat memprihatinkan," kata Paus Fransiskus kepada ribuan umat beriman yang berkumpul di depan Basilika Santo Petrus di Roma untuk menyampaikan khotbah Urbi et Orbi (kepada kota dan dunia).
Semoga ada gencatan senjata, semoga para sandera dibebaskan dan bantuan diberikan kepada orang-orang yang kelelahan karena kelaparan dan perang.
Paus Fransiskus juga menyampaikan seruannya bagi perdamaian ke Sudan, yang telah porak-poranda akibat perang saudara yang brutal selama 20 bulan dan tempat jutaan orang terancam kelaparan.
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengecam keras upaya Russia untuk menghancurkan jaringan listrik negaranya yang rusak, dengan seorang pekerja energi tewas dalam serangan besar ke-13 terhadap sistem tersebut tahun ini."Putin sengaja memilih Natal untuk diserang," katanya.
Ukraina telah merayakan Natal pada tanggal 25 Desember selama dua tahun terakhir, bukan pada tanggal 7 Januari, saat sebagian besar penganut Ortodoks merayakannya, sebagai bentuk penghinaan terhadap Moskwa.
Namun, Russia mengatakan lima orang tewas dalam serangan Ukraina di wilayahnya semalam, termasuk satu orang akibat jatuhnya pesawat tak berawak di Ossetia Utara di Kaukasus.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
Berita Terkini
- Duh, Rupiah Kembali Tertekan Jelang Akhir Pekan
- Pemkab Bekasi raih tiga penghargaan bidang pemberdayaan perempuan
- Kota Tua antisipasi 41 ribu pengunjung saat Tahun Baru 2025
- Kabar Gembira bagi yang Mau Jalan-jalan, Commuter Line Beroperasi 24 Jam di Malam Tahun Baru 2025
- Optimalkan Potensi Garam Indramayu demi Sokong Swasembada, Berikut Ini Strategi Pemerintah