TNI dan Polri Bersinergi Amankan Pemilu 2024
Apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023 – 2024, di Silang Monas Jakarta, Selasa (17/10).
JAKARTA - Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI) Letjen TNI Bambang Ismawan mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menghadiri apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata2023 - 2024, di Silang Monas Jakarta, Selasa (17/10). Pada Operasi Mantap Brata, sebanyak 2.926 prajurit TNI, Polri, dan instansi terkait, akan berperan aktif dalam rangka pengamanan Pemilu 2024.
Menurut siaran persnya, apel gelar pasukan tersebut, dimaksudkan untuk meyakinkan kesiapan personel dan peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan Pemilu. Apel gelar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengamanan Pemilu 2024.
Operasi Mantap Brata akan dilaksanakan selama 222 hari, yang akan dibagi dalam prioritas 1 dan prioritas 2. Penentuan prioritas berdasarkan tingkat kerawanan gangguan pada Pemilu 2024, dengan rincian ada 12 Polda merupakan prioritas 1 atau sangat rawan, sedangkan 22 Polda lainnya masuk prioritas 2 atau kategori rawan.
Usai pelaksanaan apel kesiapan, Kasum TNI turut menyaksikan penandatanganan kesepakatan pernyataan bersama partai politik peserta Pemilu pada Deklarasi Pemilu Damai. Pertama, mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Kedua, melaksanakan kampanye Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas tanpa hoax, politisasi Sara dan politik uang. Ketiga, melaksanakan kampanye berdasarkan peraturan undang-undang yang berlaku.
Turut hadir dalam apel gelar pasukan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketua DKPP Heddy Lugito, Ketua Bawaslu Lolly Suhenty, Kabaintelkam Polri Komjen Pol Suntana, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto Hasan.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya