Sabtu, 30 Nov 2024, 03:25 WIB

Tingkatkan Edukasi Memilah Sampah

Arsip foto - Petugas bank sampah memberikan buku tabungan kepada anak sekolah di Bank Sampah 58, Kebagusan, Jakarta Selatan.

Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan

JAKARTA – Upaya meningkatkan edukasi untuk memilah sampah sejak usia sekolah terus digencarkan. Ini yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup. Dia menggandeng Dinas Pendidikan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP).

“Masyarakat membandingkan seperti di Jepang. Bahkan anak-anaknya sejak PAUD sudah diberi pendidikan memilah sampah,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep Kuswanto, Jumat. Terkait upaya menumbuhkan budaya memilah sampah, perlu kolaborasi antarpihak.

Misalnya, Dinas Pendidikan yang mungkin bisa memberikan pembelajaran kepada anak usia sekolah terkait pemilahan sampah. Dengan kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya sadar tentang pemilahan sampah, Asep pun mengakui bahwa sosialisasi belum masif.

Kalau dalam strata persampahan, minta masyarakat memilah sampah itu strata tertinggi. Makanya harus pelan-pelan. “Orang selalu membandingkan dengan negara luar seperti Jepang, Singapura, tapi disuruh pilah sampah nggak mau,” kata Asep.

Untuk itu, Asep mengatakan, retribusi sampah dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya pemilahan sampah.

Dengan adanya kebijakan tersebut, Asep berharap masyarakat nantinya bisa tersadarkan dan mau memilah sampahnya dari rumah.

“Kalau polanya cuma mengandalkan tukang gerobak sampah, selamanya Jakarta akan seperti begini. Kalau mau berubah, harus ada upayad ari kita,” kata Asep.

Apabila masyarakat dewasa sudah memiliki kesadaran memilah sampah, harapannya adalah budaya tersebut akan terus berkembang ke anak-anak. “Sehingga nantinya sampah Jakarta bisa terkelola dengan cepat dan baik,” katanya. Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: