Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terobosan Cerdas, Pelayaran Langsung ke Tiongkok dan Vietnam Pacu Ekspor Impor Indonesia

Foto : ANTARA/HO-IPC TPK

Kapal MV MSC Elizabeth III bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (28/6/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Terobosan cerdas. Pelayaran langsung (direct service)Sea Horse Serviceke Tiongkok dan ?????Lang Co Service(Vietnam) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dapat memacu pertumbuhan ekspor-impor Indonesia.

Lang Co Servicemelayani rute Jakarta (Indonesia)-Batangas-Pelabuhan Utara Manila (Filipina)-Nansha-Shekou (Tiongkok)-Qui Nho'n (Vietnam). Sedangkan Sea Horse Service
melayani rute Jakarta (Indonesia)-Singapura-Tanjung Pelepas (Malaysia)-Qinzhou-Hongkong-Shanghai (Tiongkok).

"Layanan itu mendorong terciptanya peluang bisnis baru bagi pelaku usaha yang hendak memperluas pangsa pasar mereka secara langsung ke Tiongkok dan Vietnam tanpa perlu transit di negara tetangga," ujar Direktur UtamaIndonesia Port Corporation Terminal Peti Kemas (IPC TPK) Guna Mulyana di Jakarta, Senin.

Menurut Guna, ekonomi Tiongkok yang terus memburuk memberikan dampak negatif terhadap Indonesia yang merupakan mitra dagang utama.

Ekspor Indonesia ke Tiongkok pada Januari hingga Maret 2023 mencapai 16,58 miliar dolar AS atau naik 26,7 persen. Sedangkan impor 15,34 miliar dolar AS atau turun 3,6 persen.

Sepanjang kuartal I tahun 2023, Indonesia masih mencatatkan surplus sebesar 1,24 miliar dolar AS terhadap Tiongkok. Namun surplus neraca perdagangan Indonesia itu diperkirakan mengecil pada April 2023.

Sementara total perdagangan Indonesia-Vietnam menunjukkan tren naik dalam lima tahun terakhir.

Guna menilai pelayaran langsungbisa mendorong pertumbuhan aktivitas ekspor-impor Indonesia ke negara mitra dagang terbesar Indonesia, yaitu Tiongkok serta salah satu negara anggota ASEAN, yakni Vietnam.

Selain itu, pelayaran langsung juga bisa membantu pemerintah untuk memenuhi target perdagangan sebesar 15 miliar dolar AS atau Rp221 triliun pada 2028.

Dengan memfasilitasi layanan itu, waktu parkir (port stay) dan waktu bongkar muatan kapal (cargostay) di Pelabuhan Tanjung Priok bisa dipangkas.

Untuk pertama kalinya, bongkar-muat kapal MV MSC Elizabeth III dan MV MSC Ida II dari perusahaan pelayaran Mediterranean Shipping Company (MSC) dilakukan pada hari yang sama di Terminal Operasi III Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (28/6) pukul 13.00 WIB.

MV MSC Ida II yang panjangnya mencapai 195 meter telah membongkar muat peti kemas sebanyak 836 TEUs di Pelabuhan Tanjung Priok. Sedangkan MV MSC Elizabeth III yang memiliki panjang 210 meter telah membongkar muat peti kemas sebanyak 1.504 TEUs.

"Kedua layanan itu dilakukan secara bersamaan tanpa waktu tunggu (berthing on arrival)," kata Guna.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top