Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 17 Agu 2023, 19:36 WIB

Tabungan dengan Keamanan Berbasis AI untuk Hindari dari Kejahatan Finansial

Amar bank

Foto: istimewa

JAKARTA - Hasil riset Bank Indonesia terkait Kejahatan Keuangan dalam Pembayaran Digital mengungkapkan bahwa nilai transaksi perbankan digital pada tahun 2022 meningkat sebesar 28,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai angka 52.545,8 triliun rupiah. Riset ini menggambarkan transformasi digital telah memberikan kemudahan dalam akses layanan keuangan bagi masyarakat.

Meski demikian, kemudahan tersebut juga membuka peluang bagi tindak kejahatan di sektor perbankan. Sebuah riset oleh Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada tahun 2022 memaparkan bahwa 66,6 persen responden pernah menjadi korban penipuan digital.

Menyikapi situasi ini, PT Amar Bank Indonesia (Amar Bank) dengan sigap menghadirkan solusi yang menjadikan keamanan nasabah sebagai prioritas utama. Bank ini di Jakarta pada Selasa (15/8) meluncurkan fitur tabungan dengan nama Brankas di aplikasi Amar Bank, sebuah mobile-only intelligent bank.

"Bertemakan 'Nabung Tanpa Waswas' dengan Brankas dari Amar Bank, inovasi pada fitur ini dirancang sebagai solusi konkret mengatasi kekhawatiran masyarakat yang semakin meningkat terkait kejahatan finansial dan skema rekayasa sosial," kata Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, pada kesempatan tersebut.

Dengan perlindungan berlapis yang didukung oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Brankas memberi rasa tenang bagi nasabah. Fitur ini juga memungkinkan mereka untuk menyimpan dana hasil kerja kerasnya secara aman untuk masa depan yang lebih baik.

"Di tengah lanskap kejahatan finansial yang terus berkembang, masyarakat kini menghadapi ancaman menjadi korban kejahatan yang kerap datang secara tak terduga," katanya.

Fitur Brankas lahir dari pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan nasabah dalam menghadapi maraknya kejahatan finansial. Meskipun upaya terus dilakukan untuk mengedukasi nasabah tentang langkah-langkah perlindungan keamanan, namun nasabah masih sering kali menjadi korban kejahatan finansial.

"Oleh karena itu, langkah konkret perlu diambil agar nasabah dapat menjalankan hidup mereka dengan lebih tenang," imbuhnya.

Amar Bank kataTulsian,memiliki filosofi bahwa teknologi harus memberikan dampak positif dan memperbaiki kehidupan. Berdasarkan survei yang dilakukan Amar Bank berkolaborasi dengan Jakpat, dalam tiga bulan terakhir, sekitar 83 persen dari responden masih menerima pesan penipuan daring, dengan satu dari tiga penerima pesan tersebut menjadi korban kejahatan finansial.

Melalui teknologi panggilan video berbasis AI, Brankas menjamin tabungan jangka panjang menjadi aman. Berbeda dengan yang lain, fitur ini menawarkan solusi tabungan digital dengan perlindungan berlapis dan disesuaikan dengan karakter masing-masing nasabah, serta menambahkan lapisan perlindungan yang hanya dapat diakses oleh nasabah yang memiliki otoritas.

"Dengan perlindungan berlapis dari fitur tabungan ini diharapkan efektif mencegah nasabah dari berbagai bentuk kejahatan finansial termasuk risiko kehilangan dana akibat kehilangan kata sandi, pencurian ponsel, penyalahgunaan kartu debit, bahkan malware yang tak sengaja terpasang," terang Tulsian.

Pengamat keamanan perbankan, Alfons Tanujaya, mengatakan industri perbankan saat ini berada di garis depan dalam menghadapi tantangan kejahatan finansial saat ini. Ia melihat Amar Bank telah berupaya menyediakan solusi inovatif dalam melindungi dana nasabah melalui perlindungan berlapis yang didukung oleh AI.

"Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana memberikan tingkat keamanan yang maksimal tanpa mengurangi kenyamanan nasabah. Menurut pandangan saya, fitur Brankas dari Amar Bank telah menjawab tantangan ini," ucapnya.

Di sisi lain, aktor Indonesia Joshua Suherman sekaligus pegiat media sosial turut membagikan pengalaman pribadinya. Dalam profesi saya sebagai aktor di film atau TV, menjaga hasil jerih payah itu sungguh penting.

"Tabungan itu bukan sekedar angka nominal, tetapi juga menggambarkan perjalanan karir saya. Di tengah munculnya berbagai kejahatan finansial, saya nggak mau ambil risiko. Melindungi tabungan jadi semakin krusial," katanya.

Dengan fitur teknologi panggilan video berbasis AI dari Brankas, Joshua merasa seperti ada pengaman khusus yang menjaga tabungannya. Hal ini bukan hanya membuatnya tenang tapi bisa fokus dalam bekerja.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.