Skuad Garuda Harus Jaga Fokus dan Kuat Mental
Indonesia memiliki harapĀan di panggung sepak bola dunia I Gelandang Timnas Indonesia, Marcelino Ferdinand dan Eliano Reijnders (kiri) saat mengikuti latihan jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Al-Bahrayn al-Watani, Riffa, kontra Bahrain, Kamis (10/10) malam WIB. Indonesia memiliki harapĀan untuk bersaing memperebutkan tempat di panggung terbesar sepak bola dunia.
Foto: Foto PSSIRIFFA, BAHRAIN - Bahrain dan Indonesia akan saling berhadapan dalam pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Al-Bahrayn al-Watani, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10) malam WIB. Pertemuan tersebut krusial untuk upaya kedua tim lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Saat ini, kedua tim berada di peringkat ketiga dan keempat Grup B. Salah satu dari kedua tim membuka peluang semakin dekat untuk memastikan tempat di putaran keempat dengan bila menang di Riffa.
Dengan diperluasnya Piala Dunia 2026 menjadi 48 tim, negara-negara seperti Bahrain dan Indonesia memiliki harapan untuk bersaing memperebutkan tempat di panggung terbesar sepak bola dunia. Namun, kedua tim dihadapkan dengan tantangan berat karena berada satu grup bersama Jepang, Arab Saudi, dan Australia.
Meskipun demikian, kemenangan mengejutkan Bahrain 1-0 atas Australia di Gold Coast telah mengubah dinamika grup ini. Australia kini belum meraih kemenangan dalam dua pertandingan. Setelah kemenangan tersebut, Bahrain kalah telak 5-0 di kandang dari Jepang dalam pertandingan berikutnya.
Namun, dengan berada di posisi ketiga setelah dua pertandingan dan masih memiliki laga kandang melawan Indonesia dan Tiongkok dalam tiga pertandingan mendatang, Bahrain berada dalam skenario yang cukup menguntungkan.
Jika tim asuhan Dragan Talajic mampu meraih minimal tiga poin dari dua pertandingan kandang tersebut, Bahrain akan tetap berada dalam-persaingan untuk posisi empat besar, yang akan memastikan kelolosan ke babak berikutnya.
Dalam sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi, Bahrain hanya mengalami dua kekalahan, saat melawan Jepang. Di sisi lain, Indonesia juga dalam performa yang baik, dengan hanya satu kekalahan dari beberapa pertandingan terakhir di semua kompetisi. Kekalahan tersebut terjadi melawan Irak bulan Juni lalu. Skuad Garuda bangkit dengan hasil imbang melawan tim-tim kuat, Arab Saudi dan Australia.
Keberhasilan menjaga clean sheet melawan Australia tentu membuat tim-tim lain di grup ini menyadari bahwa tim asuhan Shin Tae-yong mampu memperpanjang partisipasi dalam kualifikasi.
Dragan Talajic harus memutuskan apakah akan melakukan perubahan untuk susunan pemain asuhannya melawan Indonesia Ali Madan dan Ali Haram. harus ditarik keluar sebelum babak kedua dimulai, dan empat gol yang tercipta ke gawang Bahrain setelah dua pemain tersebut digantikan.
Dengan semua pemain yang menjadi starter dalam pertandingan melawan Jepang tersedia untuk laga kali ini, Talajic mungkin akan tetap mempertahankan susunan pemain yang sama. Di kubu Indonesia, absennya Justin Hubner mungkin akan membuka peluang bagi Wahyu Prasetyo untuk masuk ke tim, terutama jika Shin Tae-yong memilih formasi dengan lima bek.
Namun, bek FC Twente, Mees Hilgers, bisa saja mendapatkan debutnya di lini pertahanan mengingat pengalamannya bermain di Eredivisie. Pengamat sepak bola Akmal Marhali mengatakan kemenangan akan membuka peluang Skuad Garuda ke putaran keempat. Tapi laga ini tak akan mudah.
Bahrain asuhan Tajalic, menurut Akmal, percaya diri dengan pemain naturalisasi Moses Atede dan Vincent Emmanuel. Di laga kandang Bahrain terkenal sulit dikalahkan. Ini ditambah suporter yang kerap menggunakan laser untuk mengganggu lawan. Indonesia harus menjaga fokus dan mental kuat.
Wasit Kontroversial
Pertandingan Bahrain kontra Indonesia dipimpin wasit kontroversial Ahmed Al Kaf yang dikenal royal mengeluarkan kartu. Malaysia pernah merasakan betapa kontroversialnya Al Kaf setelah kalah akibat penalti yang diperdebatkan.
Sumardji selaku Manajer Timnas Indonesia memberikan respons mengenai penunjukan Ahmed. Dia menjelaskan, bagaimanapun kondisinya harus percaya dengan wasit yang sudah ditugaskan.
"Wasit ini juga menjadi perhatian kita secara khusus dan tentu kaitannya dengan kepemimpinannya," tandas Sumardji. Dia kira dengan situasi yang seperti ini, harus percaya bahwa wasit akan memimpin pertandingan dengan fair play.
Meski demikian dia menegaskan tak akan tinggal diam jika terjadi kontroversi. Dia memastikan PSSI bakal melayangkan protes. ben/G-1
Perkiraan Formasi
Bahrain 4-2-3-1
Ebrahim Lutfalla
Vincent Emmanuel, Sayed Baqer, Amine Benaddi, Abdulla Al-Khulasi
Ali Haram, Abbas Al-Asfoor
Mohamed Marhoon, Ali Madan, Kamil Al-Aswad
Mahdi Abduljabbar
Indonesia 3-4-2-1
Maarten Paes
Rizky Ridho, Mees Hilgers, Jay Idzes
Sandy Walsh, Calvin Verdonk, Ivar Jenner, Thom Haye
Witan Sulaeman, Ragnar Oratmangoen
Rafael Struick
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Benny Mudesta Putra
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemanasan Bagus Madrid Jelang Bertemu Atalanta
- 2 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 3 Kabar Menggembirakan, Kemenag Berikan Perlindungan Jamsostek ke 165 Ribu Guru Madrasah
- 4 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 5 Dede Yusuf Ungkap Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak Salah Satunya karena Masyarakat Jenuh
Berita Terkini
- Disnakertrans Karawang Cetak 348 Lulusan Peserta Pelatihan Kerja
- BRIN: Diversifikasi Pangan Solusi Atasi Tantangan Ketahanan Pangan
- Pemkab Rejang Lebong Segera Manfaatkan Dana Hibah BNPB Rp24,4 Miliar
- Jelang Natal dan Tahun Baru, PELNI Sediakan 200 Tiket Gratis ke Maumere
- Polisi Periksa Kasus Penganiayaan Siswa SMA di Jakarta Selatan