Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Serangan Militer AS Tewaskan Fasilitator Utama Daesh/ISIS di Somalia

Foto : Antara/Wikimedia Commons/AMISOM/Raymond Baguma

Arsip - Seorang prajurit Tentara Nasional Somalia (SNA) di Kamp Pelatihan Jazeera di Mogadishu.

A   A   A   Pengaturan Font

Pasukan AS telah berusaha menangkap Al Sudani lewat operasi militer itu, tetapi dia terbunuh dalam pertempuran berikutnya pada Rabu malam.

Washington - Serangan militer Amerika Serikat di wilayah selatan Somalia menewaskan fasilitator utama Daesh/ISIS,Bilal Al Sudani, dan 10 anggota teroris lainnya, menurut dua pejabat pada Kamis.

Pasukan AS telah berusaha menangkap Al Sudani lewat operasi militer itu, yang disebut-sebut terjadi di "kompleks gua pegunungan", tetapi dia terbunuh dalam pertempuran berikutnya pada Rabu malam, kata seorang pejabat.

AlSudani sebelumnya dikenai sanksi AS pada 2012, ketika dia berafiliasi dengan kelompok teroris Al Shabaab Somalia.

Para pejabat mengatakan dia mendukung aksi terorismeDaesh/ISIS di Afrika dan sekitarnya, terutama dalam penggalangan dana, ketika dia menjadi target.

Rencana penyerangan itu dilakukan selama beberapa bulan dan melibatkan sejumlah lembaga pemerintah AS, kata pejabat itu.

Pentagon memberi arahan kepada Presiden ASJoe Biden pada operasi pekan lalu, dan panglima militer mereka menyetujuinya awal pekan ini.

"Melalui operasi ini dan lainnya, Presiden Biden dengan tegas menyatakan komitmennya untuk menemukan dan melenyapkan ancaman teroris kepada AS dan warga Amerika di mana pun mereka bersembunyi, bahkan di tempat terpencil sekalipun," kata seorang pejabat.

Pejabat itu menambahkan bahwa AS, sekutunya dan mitra-mitra mereka lebih aman saat ini sebagai hasil dari operasi kemarin.

Presiden Biden akan terus mengambil langkah penting untuk melindungi AS dan kepentingannya di seluruh dunia dari ancaman teroris, kata sang pejabat.

Tidak ada tentara AS yang tewas, tetapi seorang prajurit terluka oleh anjing militer AS.

Tidak ada warga sipil yang terluka, menurut keterangan para pejabat itu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top