Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Putin Usul Gencatan Senjata Saat Natal Kristen Ortodox, Ukraina Menolak

Foto : antara/reuters

Mykhailo Podolyak, penasihat politik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, berbicara selama wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kiev, Ukraina, 2 November 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

KIEV - Seorang petinggi Ukraina menolak usulan Rusia untuk melakukan gencatan senjata selama 36 jam pada Kamis (5/1) dan menyebut usulan itu sebagai kemunafikan dan propaganda.

Mykhailo Podolyak, penasihat presiden Ukraina, mengatakan di Twitter,"gencatan senjata sementara" hanya akan terjadi jika Rusia meninggalkan wilayah Ukraina yang mereka duduki.

Kremlin sebelumnya mengatakan Presiden Rusia,Vladimir Putin,telah memerintahkan gencatan senjata saat peringatan Natal Kristen Ortodoks yang akan dimulai pada Jumat siang.

"Federasi Rusia harus meninggalkan wilayah yang didudukinya - hanya dengan itu 'gencatan senjata' akan terjadi. Simpanlah kemunafikan itu buat kalian sendiri," cuit Podolyak.

Lewat pernyataan yang lebih terperinci kepada pers, Podolyak mengatakan bahwa usulan Putin itu "murni gerakan propaganda".

Dia mengatakan Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, ingin mendapatkan tambahan waktu untuk mengurangi intensitas pertempuran dan memulihkan diri, mengerahkan pasukan tambahan dan terus membangun benteng di wilayah yang diduduki.

"Tipuan abal-abal. Tak ada keinginan sedikit pun untuk mengakhiri perang ini," kata Podolyak.

"Lagipula, saya ingatkan Anda bahwa hanya Rusia yang menyerang obyek-obyek sipil dengan rudal/drone, termasuk tempat-tempat ibadah, dan melakukannya tepat pada saat liburan Natal," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top