Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

PLN Bangun Tiga PLTS di Kepulauan Selayar Tingkatkan Bauran EBT

Foto : ANTARA/Humas PLN UID Sulselrabar

Penandatanganan Surat Perjanjian Kerja antara PLN bersama PT Deltamas Solusindo dan PT Semesta Energi Services pembangunan tiga PLTS total kapasitas sebesar 3.207 kWp, yang berlokasi di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

MAKASSAR - PLN merencanakan pembangunan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, berkapasitas 3.207 kWp, guna meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.

Rencana pembangunan tiga PLTS tersebut telah dituangkan melalui penandatanganan Surat Perjanjian Kerja antara PLN bersama PT Deltamas Solusindo dan PT Semesta Energi Services.

"Ini menjadi komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan, khususnya di wilayah Sulselrabar," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Sabtu (21/1).

Kehadiran tiga PLTS itu, lanjutnya, bakal memperkuat keandalan pasokan listrik serta perbaikan pelayanan pada pelanggan eksisting yang berada di sekitar lokasi tersebut.

PLTS ini terdiri dari PLTS berkapasitas 1.398 kWp di Desa Pasimarannu, PLTS berkapasitas 1.114 kWp di Desa Takabonerate, PLTS berkapasitas 695 kWp di Desa Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dan direncanakan beroperasi secara COD pada Oktober 2023, dengan total investasi Rp92 miliar.

"Semoga dengan adanya kontrak pembangunan tiga PLTS bisa selesai sesuai rencana, sehingga masyarakat yang berada di Kepulauan Selayar bisa segera menikmati listrik dan mampu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian di sana," ujar Andy.

PLTS ini dapat menjadi pasokan tambahan dalam melayani 29.392 pelanggan serta menjadikan empat pembangkit EBT yang hadir di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang sebelumnya telah diresmikan PLTS pada April 2022 dengan kapasitas 1,3 Mega Watt peak (MWp) di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai.

Direktur PT Deltamas Solusindo Henry Saputra mengungkapkan penandatangan kontrak atas pembangunan PLTS ini merupakan peran aktif terhadap rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan peran EBT.

"Kami siap untuk menyelesaikan amanah yang diberikan dan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, sehingga semakin banyak pulau-pulau terpencil yang memperoleh listrik melalui pembangkit berbasis EBT," ujar Henry.

Saat ini sistem kelistrikan Sulawesi bagian Selatan, khususnya di Sulselrabar,telah disuplai oleh EBT, seperti PLTB Tolo (60MW), PLTB Sidrap (70MW), PLTA Bakaru (2x63MW), PLTA Poso (515 MW), PLTA Malea (90 MW), PLTA Bili-bili (19,5 MW), sehingga menambah bauran EBT di Sulbagsel sebesar 45,8 persen di atas target nasional 23 persen pada 2025.

Direktur Utama PT Semesta Energi Services, Herman mengatakan untuk bisa beroperasi, tiga PLTS membutuhkan waktu delapan bulan dan diperlukan sinergi yang baik agar proses pekerjaan berjalan lancar.

"Dengan waktu yang singkat, mohon bantuan dan kerja sama agar bisa bersinergi dengan baik sehingga proses pekerjaan bisa berjalan lancar dan bisa beroperasi tepat waktu di Oktober," ujar Herman.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top