Peternak Sapi Cemas, PMK Sudah Masuk Kabupaten Situbondo
Petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, melakukan vaksinasi PMK sapi milik peternak. Jumat (3/1/2025).
Foto: ANTARASITUBONDO – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, telah mengirim sampel darah ternak sapi setelah ditemukan 82 ekor sapi terindikasi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) dan 35 ekor sapi di antaranya mati.
"Kami sudah mengirimkan sampel darah sapi yang diduga terpapar PMK ke Pusat Veteriner Farma Surabaya untuk memastikan penyebab sapi yang terindikasi terpapar PMK dan masih menunggu hasilnya," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Ahmad Junaidi, di Situbondo, Jumat (3/1).
Menurut dia, pusat kesehatan hewan (puskeswan) terus bekerja untuk memutus penyebaran PMK pada ternak sapi dengan cara melakukan vaksinasi dan sosialisasi kepada para peternak.
Junaidi mengatakan, pada akhir Desember 2024, Situbondo mendapat tambahan vaksin PMK 1.500 dosis dari Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian dan disebar ke enam pusat kesehatan hewan.
Petugas di masing-masing pusat kesehatan hewan juga langsung melakukan vaksinasi, terutama terhadap sapi pedet (anakan) dan sapi yang baru didatangkan dikandang para peternak.
"Pusat kesehatan hewan juga melakukan pengobatan terhadap sapi-sapi yang sakit dan melakukan sosialisasi kepada para peternak agar tetap menjaga kebersihan kandang, juga tidak panik," kata Junaidi.
Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo menyebutkan petugas telah melakukan vaksinasi PMK sebanyak 354.500 dosis, dengan rincian tahun 2022 sebanyak 101.700 dosis, tahun 2023 sebanyak 167.000 dosis, tahun 2024 sebanyak 83.800 dosis.
Adapun pada pekan pertama Januari 2025 sebanyak 1.500 sosis, dan vaksin PMK ini diprioritaskan untuk sapi potong dan sapi perah.
Petugas dari Dinas Peternakan setempat juga melakukan penyemprotan desinfektan di tiga pasar hewan, yakni di Pasar Hewan Asembagus, Besuki, dan Sumberkolak termasuk di kandang sapi peternak.
Para peternak diimbau untuk segera melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat bila ada sapi yang sakit, sehingga bisa segera diobati dan terhindar dari kematian.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 4 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati