Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Petani Hulu Sungai Tengah Diajarkan Cara Memproduksi Poligon Padi

Foto : ANTARA/HO-Distan HST

Dinas Pertanian (Distan) HST memberikan pelatihan pembuatan poligon padi bagi kelompok tani pada program optimalisasi lahan dan pompanisasi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Hulu Sungai Tengah - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan pelatihan pembuatan poligon padi kepada kelompok tani sebagai pelaksanaan program optimalisasi lahan (opla) dan pompanisasi di lahan rawa seluas 1.850 hektare.

"Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan jatah bantuan opla 1.850 hektare di lahan rawa untuk mengantisipasi perubahan iklim. Sehingga kami memberikan pembinaan kepada kelompok tani yang berkaitan dengan pelaksanaan program opla ini," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) HST Budi Satrya Tanjung di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Senin.

Dia menyebutkan pelatihan pembuatan poligon padi lahan rawa ini secara terbatas karena tergantung sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk memberikan pelatihan.

"Tidak semua paham teknologi ini, ada beberapa petani yang kurang paham karena menggunakan aplikasi. Apalagi SDM di Distan HST juga terbatas dalammemberikan pelatihan," ujarnya.

Budi menjelaskan teknis pelatihan dengan mengaplikasikan metode digital, lahan rawa akan dipetakan menggunakan aplikasi yang tersedia, teknik ini berkaitan dengan pengaturan jarak lubang masing-masing poligon, kemudian penentuan luas dalam satu area lahan rawa, hingga terbentuk titik koordinat di lahan yang menyerupai sebuah peta.

Dia mengungkapkan dari total 1.850 hektare lahan opla itu, terdapat 400 hektare yang sudah ditanam. Oleh karena itu, pihaknya akan menggencarkan pelatihan ini agar pemetaan pembuatan poligon pada lahan rawa dapat segera selesai sehingga kementerian segera mendistribusikan bantuan opla.

Karena jika pemetaan digital lahan rawa belum selesai, kata dia, kementerian tidak bisa mendistribusikan seluruh bantuan dari total 1.850 hektare jatah Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada 2024, mulai dari bantuan benih padi, dan pompa yang berkaitan dengan ketahanan pangan.

"Harapan saya, semua kelompok tani bisa segera melampirkan pemetaan lahan, kalau lambat nanti bantuan jadi lama disalurkan," ujar Budi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top