Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkuat inovasi, BRIN dan Undip Kembangkan Pendeteksi Logam Berat Dalam Limbah Industri

Foto : ANTARA/HO-BRIN

Kepala Pusat Riset Fotonik BRIN Isnaeni (kedua kiri) bersama Dekan Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Widowati (tengah) memperlihatkan dokumen perjanjian kerja sama riset pendeteksi cemaran logam berat di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Perkuat inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam berat yang larut dalam limbah industri.

Kepala Pusat Riset Fotonik dari Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRINIsnaeni mengatakan kerja sama riset itu dilatarbelakangi adanya cemaran logam berat, baik dilingkungan perairan maupun tanah.

"Kandungan logam berat umumnya terlarut dalam limbah industri, seperti industri pupuk, cat, mineral tambang, elektronik, bahkan sisa pewarna batik," ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.

Kerja sama riset tersebut untuk mengidentifikasi jenis dan kadar logam berat dengansurface plasmon resonance(SPR) sensor, sintesis nano partikeltungsten disulfide(WS2), dan pelapisannya denganpulsed laser deposition(PLD) sebagaisensitive layer.

Ia menjelaskan untuk mendeteksi cemaran logam berat diperlukan metode yang efektif dan efisien.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top