Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Perkuat Imunitas, Gubernur Jatim: 1,2 Juta Dosis Vaksin Inavac Siap Disuntikkan

Foto : ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan IKA Unair di Surabaya beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan sebanyak 1.225.000 dosis vaksin COVID-19 Inavacproduksi Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis Pharmaceutical siap disuntikkan dan digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Menurut Khofifah, vaksin Inavac saat ini siap dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk segera disuntikkan kepada seluruh warga Indonesia tak terkecuali di Jawa Timur.

"Allhamdulillah, progres vaksin Inavac pada awal tahun 2023 ini telah siap 1,2 juta dosis vaksin. Vaksin ini akan menjadi ikhtiar mempercepat kekebalan masyarakat Indonesia, meskipun kasus COVID-19 terus mengalami penurunan yang signifikan," kata Khofifah di Surabaya, Jumat.

Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Jatim akan mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan agar bisa kebagian jatah dari 1,2 juta dosis tersebut.

"Jatim berharap kebagian jatah yang cukup untuk melanjutkan vaksinasi masyarakat untuk mencapai kekebalan kelompok, sebelum Kementerian Kesehatan menyebar vaksin Inavacke seluruh provinsi di Indonesia," ujarnya.

Gubernur Khofifah yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unair memaparkan dari jumlah 1,2 juta dosis yang siap digunakan itu merupakan hasil produksi pertama pada November 2022. Target produksi Inavac tahun 2023 mencapai 15 - 20 juta dosis.

Selain untuk percepatan vaksinasi dalam negeri, sebagian dosis itu akan diekspor ke negara-negara yang membutuhkan.

Berdasarkan hasil uji klinik, Inavac dapat digunakan sebagai vaksin COVID-19 primer atau sebagai vaksin dosis pertama dan kedua dalam interval waktu penggunaan 28 hari.

Selain itu, lanjut dia, Inavac hanya boleh digunakan untuk orang berusia 18 tahun ke atas, setelah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 4 November 2022.

Ketua Tim Riset Inavac Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih memastikan akan melanjutkan penelitian yang bertujuan agar penggunaan tak hanya untuk kalangan remaja dan dewasa, tetapi juga bisa dimanfaatkan anak-anak.

"Proposal uji klinik pun telah dikirimkan kepada BPOM. Persetujuan protokol uji klinik akan dilakukan untuk remaja dahulu. Setelahnya untuk vaksin anak-anak hingga Desember tahun ini," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top