Perayaan Waisak Perkuat Kebangkitan Pelaku Parekraf Sekitar Borobudur
Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak di sekitar Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Foto: Istimewa.JAKARTA - Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak tahun ini jadi momentum kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif karena perayaan sepenuhnya digelar terbuka setelah tiga tahun sebelumnya terbatas karena pandemi Covid-19.
"Paling tidak kita melihat, di sekitar Borobudur, Magelang ini semua geliat ekonomi ini terasa. Hotel-hotel penuh, homestay hingga balkondes juga laris terpesan. UMKM dan produk ekonomi kreatifnya juga laku terjual," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/6).
Dia juga mengucapkan selamat Hari Raya Waisak kepada saudara-saudara umat Buddha di Tanah Air. Dia berpesan semoga momentum ini menjadi semangat, kasih sayang, dan persatuan dalam keberagaman.
"Yang kita rasakan malam ini bisa semakin merajut tenun kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kemakmuran bangsa," tambah Sandiaga.
Pada perayaan tersebut, hadir bersama Menparekraf Sandiaga, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pertemuan ketiga Menteri dan Gubernur Jawa Tengah itu menyepakati beberapa hal dalam upaya pengembangan dan memanfaatkan Candi Borobudur sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
"Kesepakatan tadi, bagaimana kawasan Borobudur bisa dikelola sebagai DPSP yang berkelanjutan juga sebagai wisata religi bagi umat Buddha di seluruh dunia. Oleh karena itu kami menindak lanjuti dengan menyiapkan Perpres," kata Sandiaga.
Ada tiga hal kesepakatan dalam hal tersebut. Pertama heritage, kedua spiritual atau Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha, dan ketiga mewujudkan Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia. Tentunya akan ada pengaturan zona-zona pemanfaatan karena Candi Borobudur adalah situs UNESCO.
"Candi Borobudur itu masuk dalam UNESCO dan yang harus kita pertahankan dalam konservasi, semangat berkelanjutan, dan wisata religi yang berkualitas sehingga targetnya bisa melebihi Angkor Wat dan candi-candi lainnya di dunia sehingga bisa magnet wisatawan mancanegara datang ke Indonesia," tutupnya.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam
Berita Terkini
- DeepSeek Rilis Janus-Pro, AI Multimodal Canggih yang Bisa Geser ChatGPT
- TNI Gelar Rapim Bahas Arahan Presiden Prabowo Subianto
- Hari Ini, 11 Wakil Indonesia Perebutkan Tiket ke Semifinal Thailand Masters
- Sergio Ramos akan Gabung ke Klub Meksiko Monterrey
- Perusahaan Teknologi Pertanian Ini Bantu RI Tekan Impor Beras