Pemkab alokasikan Rp2,8 miliar untuk perbaikan pasar tradisional
Dokumen petugas Polres dan TNI Kodim 0826 Pamekasan saat memantau penjualan sapi menjelang hari-hari besar keagamaan di Pamekasan.
Foto: ANTARA/HO-Polres PamekasanPamekasan - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk perbaikan pasar tradisional.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan Akhmad Basri Yulianto di Pamekasan, Jawa Timur, Senin mengatakan, pasar tradisional yang akan diperbaiki tahun ini adalah Pasar Hewan Keppo.
"Selain karena kondisinya memang sudah rapuh, perbaikan pasar ini juga untuk kenyamanan dan peningkatan fasilitas pedagangdan pengunjung," katanya.
Pasar Tradisional Keppo ini terletak di Dusun Keppo, Desa Polagan, Kecamatan Galis, sekitar 10 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan.
Pasar hewan terbesar di Kabupaten Pamekasan ini berada di jalur penghubung antara empat kabupaten di Pulau Madura, yakni Kabupaten Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Kabupaten Sumenep.
Basri menjelaskan, perbaikan Pasar Hewan Keppo ini merupakan yang kedua, setelah Pasar Palawija Kolpajung yang terletak di Kelurahan Kolpajung, Pamekasan.
Mantan Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, perbaikan Pasar Keppo itu secara keseluruhan dan meliputi semua jenis bangunan yang ada di pasar itu.
"Di antaranya, kios dan los pasar, serta beberapa fasilitas lain yang dibutuhkan, seperti toilet dan fasilitas parkir kendaraan bermotor," katanya.
Jumlah kios yang ada di pasar itu sebanyak 25 unit dan beberapa los, termasuk tembok pembatas di dalam dan luar area pasar.
"Tapi karena anggaran yang tersedia terbatas, maka untuk renovasi awal yang telah kami mulai saat ini, maka yang menjadi prioritas adalah perbaikan kios," katanya.
Basri lebih lanjut menjelaskan, anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk perbaikan Pasar Tradisional Keppo itu dari Kementerian Perdagangan RI dan pekerjaan proyek tersebut ditarget selesai pada pertengahan Desember 2024.
"Sejak pekan lalu pekerjaan pasar ini sudah mulai dilakukan, dan saat ini sebagian pedang yang berjualan di pasar tersebut sudah mulai pindah," katanya.
Basri berharap, perbaikan pasar tradisional itu bisa meningkatkan daya tarik masyarakat dan menambahkan pendapatan bagi Pemkab Pamekasan.
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Tertabrak Burung, Pesawat Penumpang Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan
- Kado Natal Istimewa, Wamendagri Bima Serahkan Dokumen Kependudukan untuk Bayi Lahir 25 Desember
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Perayaan Natal Berlangsung Lancar
- Gibran Sapa Ribuan Jemaat GBI Keluarga Allah di Solo
- Ini Dia Kue Khas Natal dari Berbagai Negara