Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Parade Olimpiade di Sungai Seine

Foto : Gabriel BOUYS / AFP

pekerja mendirikan tribun I Para pekerja mendirikan tribun di Sungai Seine sebelah Me­nara Eiffel dan lokasi Olimpiade jembatan Alexandre III, menjelang Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024, Paris, Jumat (19/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Sekitar 7.000 atlet akan berlayar meng­gu­na­­kan seratus tongkang dan perahu. Tak ku­rang 300.000 penonton akan menyaksikan.

PARIS - Persiapan jelang dimulainya Olimpiade Paris meningkat. Tim keamanan menyisir tepi Sungai Seine menjelang upacara pembukaan yang berlangsung Jumat (26/7). Para pejabat tinggi Komite Olimpiade Internasional bertemu di Ibu Kota Prancis.

Polisi dengan anjing pelacak terlihat memeriksa rute sepanjang enam kilometer di sepanjang Seine. Tempat tersebut menjadi area berlangsungnya upacara dengan sekitar 7.000 atlet akan berlayar menggunakan seratus tongkang dan perahu. Sekitar 300.000 penonton akan menyaksikan.

Parade di atas permukaan air ini pertama kalinya upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas berlangsung di luar stadion. Polisi Prancis akan diperkuat oleh bantuan keamanan dari beberapa Negara seperti Spanyol, Inggris, dan Qatar. Gladi resik upacara tersebut diadakan di sungai, Sabtu (20/7) waktu setempat. Polisi menutup wilayah tersebut dari penduduk dan media, untuk menjaga rangkaian upacara tetap rahasia.

Juru bicara IOC, Mark Adams, menuturkan, meskipun belum melihat rencana penuh untuk upacara pembukaan, pertunjukan akan mengagumkan. "Anda bisa membayangkan akan sangat menakjubkan untuk Olimpiade. Ini pertama kali di luar stadion," ujar Adams. Persiapan untuk upacara tersebut menyebabkan gangguan besar bagi penduduk di pusat Kota Paris. Mereka harus memiliki izin dengan kode QR khusus untuk menyeberangi Seine.

"Kami memiliki jauh lebih sedikit pelanggan daripada biasanya selama dua pekan terakhir. Tidak banyak turis. Banyak orang Paris telah meninggalkan kota. Semua pelanggan lokal kami telah pergi," ujar Behi Samadian, 69, di butik di Saint-Germain-des-Pres.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top