Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian I Jaga Lahan Cadangan untuk Kelangsungan Pangan

NTB Terapkan Sistem Pertanian Tangguh Cegah Krisis Pangan

Foto : ANTARA/PRASETIA FAUZANI

M TAUFIEQ HIDAYAT Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB - Kami terus memanfaatkan lahan tidur untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Bendungan- bendungan baru membuat lahan tidur kini bisa ditanami komoditas pangan.

A   A   A   Pengaturan Font

Metode CSA mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan secara berkelanjutan, dan juga mengurangi kontribusi pertanian terhadap perubahan iklim.

MATARAM - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu daerah lumbung pangan yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan produksi ketahanan pangan di Indonesia. NTB menerapkan sistem pertanian yang tangguh untuk mencegah ancaman krisis pangan yang timbul akibat perubahan iklim, alih fungsi lahan, hingga pertambahan populasi penduduk.

"Kami terus memanfaatkan lahan tidur untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Bendungan-bendungan baru membuat lahan tidur kini bisa ditanami komoditas pangan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Muhammad Taufieq Hidayat, di Mataram, NTB, Minggu (14/7).

Seperti dikutip dari Antara, Taufieq mengatakan perubahan iklim membuat cuaca ekstrem berupa La Nina dan El Nino menjadi lebih sering terjadi. Fenomena cuaca ekstrem tidak hanya menimbulkan kesulitan air ataupun kelebihan air, tetapi juga meningkatkan jumlah penyakit yang menyerang tanaman pertanian.

Jika sektor pertanian tidak beradaptasi, krisis pangan bisa terjadi. Ilmuwan telah menciptakan berbagai benih unggul untuk menghadapi dinamika cuaca yang berubah cepat.

Pemerintah NTB mendorong penerapan climate smart agriculture atau CSA untuk mengatasi krisis pangan. CSA merupakan sistem budi daya pertanian padi yang dilakukan secara intensif mulai dari pengelolaan pupuk, air, benih, hingga pengendalian hama dan penyakit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top