
Molekul Baru Dapat Cegah Penuaan Kulit dari Paparan Sinar Matahari.
Foto: afp/ Raul ARBOLEDASunburn merupakan penyebab utama penuaan dini pada kulit, dan faktor risiko utama kanker kulit, serta masalah kulit lainnya yang terkait dengan penuaan. Kini, tim peneliti internasional telah membuat terobosan untuk dapat membalikkan atau menunda kerusakan ini untuk pertama kalinya.
Foto: afp/ ATTA KENARE
Para peneliti menemukan dua molekul baru yang menghasilkan sejumlah kecil gas hidrogen sulfida. Senyawa ini disebut dapat mencegah kulit dari penuaan setelah terpapar sinar ultraviolet yang terdapat dalam sinar matahari.
Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Matt Whiteman di Fakultas Kedokteran Universitas Exeter, dan Profesor Uraiwan Panich di Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Siriraj, Universitas Mahidol, di Thailand. Dalam studi yang dipublikasikan dalam Antioxidant and Redox Signaling, tim tersebut memaparkan sel kulit manusia dewasa dan kulit tikus pada radiasi ultraviolet (UVA).
UVA merupakan bagian dari sinar matahari alami yang merusak kulit yang tidak terlindungi dan dapat menembus jendela, dan bahkan melalui beberapa pakaian. UVA menyebabkan kulit menua sebelum waktunya dengan mengaktifkan enzim pencerna kulit yang disebut kolagenase. Enzim-enzim ini menggerogoti kolagen alami, menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kendur, sehingga timbul kerutan.
Foto: afp/ ATTA KENARE
UVA juga menembus lebih dalam ke dalam kulit daripada radiasi UV yang menyebabkan kulit terbakar (UVB), dan merusak DNA sel, yang menyebabkan mutasi yang dapat menyebabkan beberapa kanker kulit. Krim tabir surya klasik yang digunakan orang saat liburan menempel di atas kulit dan menyerap radiasi UV, tetapi tidak menembus kulit tempat kerusakan jangka panjang terjadi.
Namun, penelitian tim tersebut membuka jalan bagi cara baru untuk melindungi lapisan kulit yang lebih dalam menggunakan dua senyawa yang ditemukan di Universitas Exeter: AP39 dan AP123. Dalam percobaan, senyawa tersebut tidak melindungi kulit dengan cara yang sama seperti krim tabir surya tradisional dalam mencegah kulit terbakar. hay
Berita Trending
- 1 PTN Dukung Efisiensi Anggaran dengan Syarat Tak Ganggu Layanan Tri Darma Perguruan Tinggi
- 2 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 3 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
- 4 Polri, BGN, dan Yayasan Kemala Bhayangkari Uji Coba Dua SPPG di Jakarta
- 5 Persik Takluk oleh Dewa United dengan Skor 1-2
Berita Terkini
-
Sutradara Sean Baker Dominasi Kemenangan di Piala Oscar 2025
-
Bermasalah dengan Bau Mulut Selama Puasa? Ini Kiat Menghindarinya
-
Rooney Desak Manchester United Rekrut Welbeck Lagi
-
Lisa, Doja Cat, dan Raye, Bawakan Lagu Ikonik "James Bond" di Ajang Oscar 2025
-
Di Ajang Oscar, Ariana Grande dan Cynthia Erivo Jadi Penampil Pembuka