Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Misi SpaceX Crew-6 Kaji Dampak Perjalanan Antariksa Bagi Kesehatan Kru

Foto : Dok. NASA

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terus menjadi rumah bagi ilmu pengetahuan mutakhir. Selama 6 bulan berada di luar angkasa, empat kru dalam misi SpaceX Crew-6 NASA dijadwalkan akan melakukan eksperimen sains mutakhir, salah satunya eksperimen kesehatan.

Keempat kru yang terdiri dari astronot NASA Stephen Bowen dan Warren "Woody" Hoburg, astronot Uni Emirat Arab (UEA) Sultan Alneyadi dan kosmonot Roscosmos Andrey Fedyaev akan ditugaskan memantau bagaimana spaceflight atau penerbangan ruang angkasa memengaruhi fungsi kekebalan dan organ manusia. Tim misi akan melangsungkan uji imunitas, sebuah tes yang menggunakan tes kekebalan fungsional untuk memantau bagaimana penerbangan luar angkasa memengaruhi fungsi kekebalan sel manusia.

Tes bersama Badan Antariksa Eropa (ESA) ini akan dilakukan sebelum dan sesudah penerbangan luar angkasa, untuk melihat perbedaannya. Uji imunitas oleh Crew-6 juga merupakan eksperimen pertama yang dijalankan saat berada di luar angkasa. Hal ini dimungkinkan oleh tabung pengujian yang baru saja dirancang. Melansir laman Space, tes serupa telah dilakukan dalam mikrogravitasi yang disimulasikan di Bumi dan telah menunjukkan bahwa kemampuan tubuh untuk bertahan melawan infeksi berubah sebagai respons terhadap tekanan yang disebabkan oleh bobot yang hampir tidak ada di luar angkasa.

Sampel darah dan air liur astronot yang digunakan dalam pengujian dinilai akan mampu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perubahan kekebalan yang terjadi saat berada di luar angkasa. Hal ini diharapkan dapat membantu para ilmuwan merencanakan tindakan untuk mengatasi perubahan terhadap kekebalan dan organ manusia selama menjalani misi luar angkasa.

Penelitian terhadap efek penerbangan luar angkasa terhadap kesehatan manusia yang akan dilakukan tim Crew-6 juga menyangkut serangkaian penyelidikan di bawah bendera "Tissue Chips in Space". Projek kolaborasi antara National Center for Advancing Translational Sciences (NCATS) di National Institutes for Health (NIH) dan ISS National Lab, tersebut berupaya menguji perangkat kecil yang meniru fungsi organ manusia di stasiun luar angkasa. Studi gayaberat mikro memungkinkan para ilmuwan memodelkan perubahan pada organ yang mungkin hanya terjadi selama rentang waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun di Bumi. Selama fase kedua eksperimen ini, para astronot akan melihat dua tes terpisah.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top