Menkominfo Apresiasi PWI Bentuk Tim Satgas Anti-Hoaks
Menkominfo memberikan apresiasi tinggi kepada PWI yang membentuk satgas anti-hoaks dan mengajak untuk bersama-sama melawan hoaks.
Foto: KORAN JAKARTA/ISTIMEWAJAKARTA - Kick off Satgas Anti-hoaks Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) digelar meriah di kantor PWI, Gedung Dewan Pers Lantai IV, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
Acara ini dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Karopenmas Brigjen Pol Trunojoyo Wisnu Andika, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ahmadd Mulyana, dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu. Hadir juga sejumlah mahasiswa dari Universtas Mercu Buana.
Ketua Satgas Anti Hoax PWI Iqbal Irsyad menyampaikan sebelum kick off satgas telah aktif melakukan kegiatan literasi tentang hoaks dan menjalin kerja sama dengan Universitas Mercu Buana untuk menciptakan edukasi anti-hoaks. Mereka juga telah menghasilkan podcast tentang anti-hoaks.
"Kami berkomitmen satgas untuk terus bergerak melakukan sosialisasi dan pencegahan terhadap penyebaran hoaks," kata Iqbal di Jakarta, Selasa (9/1).
Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun menyatakan PWI akan berpartisipasi aktif dan memberikan solusi terhadap masalah masyarakat. Hendry menekankan bahwa Satgas Anti-hoaks akan fokus pada konten visual dan berencana melakukan patroli serta literasi anti-hoaks di setiap provinsi. Ia berharap kehadiran Menkominfo pada kick off ini akan memastikan kelancaran kerja satgas.
"Kegiatan ini sebagai komitmen PWI Pusat untuk ikut membantu masyarakat dan pemerintah dalam hal mencegah penyebaran hoaks, khususnya di masa Pemilu dan Pilpres ini. Satgas ini nanti akan membentuk tim patroli untuk meluruskan seluruh informasi bohong yang beredar di masyarakat," kata Hendry.
Sementara Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan, keamanan siber selama masa pemilu merupakan ancaman utama, sebelum, saat, dan sesudah pemilu.
"Kementerian Kominfo terus berupaya menangani konten hoaks lewat kontra narasi dan take down isu hoaks," ujar Budi Arie.
Ia memberikan apresiasi tinggi kepada PWI yang membentuk satgas antihoaks dan mengajak mereka untuk bersama-sama melawan hoaks.
Budi Arie menyoroti bahwa konten hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian memiliki dampak yang serius pada masyarakat.
"Hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian itu saudara kandung yang harus diperangi, selain merendahkan martabat orang lain yang jadi sepupunya," kata Budi.
Ia berharap Satgas Anti-hoaks PWI dapat bekerja sama dengan Kementerian Kominfo untuk menjadikan pemilu lebih kondusif.
Menteri Budi Arie mengajak semua pihak untuk bersama-sama melawan hoaks dengan kolaborasi demi perdamaian dan persatuan di era transformasi digital.
"Era digital adalah era transformasi, banyak peluang menuju kemajuan, ayo lawan hoax dengan kolaborasi demi perdamaian dan persatuan," tutupnya.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 3 Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
- 4 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 5 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
Berita Terkini
- Memukau Penonton, Ini Olahraga Kuno Uighur yang Tampil di Kompetisi Olahraga Tradisional Etnis Minoritas Nasional Tiongkok
- Mengagetkan Hasil Studi Ini, Penggunaan Obat Tiroid Berkaitan dengan Kehilangan Tulang
- Rupiah Melemah 3,48% Sepanjang 2024
- Beri Kesempatan Warga Mencoblos, Layanan SIM Keliling di Jakarta Diliburkan Selama Pilkada Serentak
- Semoga Tidak Ganggu Pilkada, Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Tinggi Letusan Hingga 1 Km