Mendambakan Keseimbangan Kekuasaan, Masih Bisakah Berharap pada Oposisi?
Aksi bangun oposisi rakyat di Yogyakarta.
Ada sejumlah alasan kondisi ini terjadi.
1. Garis ideologi yang kabur
Anomali ini kemungkinan besar disebabkan oleh tidak jelasnya garis ideologi partai politik.
Meskipun partai politik di Indonesia kerap dikelompokkan ke dalam dua ideologi arus utama-Islam dan nasionalis-sekuler-tidak ada perbedaan signifikan di antara mereka terkait preferensi kebijakan. Semuanya memiliki pandangan yang sama ketika berbicara tentang penanggulangan kemiskinan, pembangunan ekonomi, maupun keterwakilan perempuan.
Bahkan diskursus seputar Islam dan negara tidak terlalu signifikan untuk menempatkan partai nasionalis dan Islam pada posisi yang berseberangan. Partai-partai nasionalis juga banyak menginisiasi hadirnya sejumlah Peraturan Daerah (Perda) syariah yang beriringan dengan agenda partai Islam.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya