Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Membaik, Kualitas Udara Jakarta Peringkat ke-30 di Dunia pada Kamis Pagi

Foto : ANTARA/Agatha Olivia Victoria

Ilustrasi - Warga menikmati suasana di Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Situs pemantauan kualitas udara IQ Air, pada Kamis, pukul 06.36 WIB, mengklasifikasikan Daeerah Ibu Kota Jakarta sebagai kota nomor 30 dengan pencemaran udara tertinggi di dunia dengan nilai 78.

Peringkat pertama kota tercemar diduduki Lahore, Pakistan (390), kedua Delhi, India (286), ketiga Karachi, Pakistan (249), keempat Kolkata, India (234), dan kelima Hanoi, Vietnam (216)

Sementara laman resmi Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyebutkan, Provinsi DKI Jakarta, kualitas udara Jakarta pada Kamis pagi masuk kategori sedang. Ini karena angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka 51-100 hingga pukul 06.00 WIB.

DLH DKI menyebutkan di antara lima wilayah, Lubang Buaya (Jakarta Timur) memiliki angka PM2,5 yang paling tinggi, yaitu sebesar 77.

Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika

Sedangkan kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Kemudian, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

ISPU di wilayah Jakarta lainnya, yakni, Jagakarsa di Jakarta Selatan (66), Kelapa Gading di Jakarta Utara (59), Bundaran HI di Jakarta Pusat (65) dan Kebun Jeruk di Jakarta Barat (60).

Indeks kualitas udara (IKU) di Jakarta tinggi karena konsentrasi PM2.5 saat ini sudah 5 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO).


Data kualitas udara diperoleh berdasarkan pantauan di 20 stasiun pemantau, di antaranya berada di Layar Permai (PIK), Jalan Raya Perjuangan (Kebon Jeruk) dan Jimbaran (Ancol).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top