Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Memahami Hikikomori, Perilaku Ekstrem Orang yang Menarik Diri dari Kehidupan Sosial

Foto : The Conversation/Shutterstock/Momentum Studio

Hikikomori berarti menarik diri secara ekstrem dari kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

A   A   A   Pengaturan Font

Masalah menarik diri dari pergaulan yang ekstrem di Jepang pertama kali menjadi perhatian pada 1990-an. Ketika "zaman es" ekonomi yang mencegah anak muda mencapai tujuan mereka.

Maki Rooksby, University of Glasgow; Hamish J. McLeod, University of Glasgow, dan Tadaaki Furuhashi, Nagoya University

Hal yang wajar jika terkadang kita merasa ingin bersembunyi dari stres dan tekanan dunia luar. Faktanya, periode penarikan diri yang singkat dapat mengurangi respons stres akut dan dapat membantu kita mengatasi penyakit dan kelelahan.

Masa-masa pelipur lara dan isolasi juga dapat membantu fase-fase perkembangan yang penting - seperti mengeksplorasi identitas diri selama masa remaja.

Namun, beberapa orang tidak muncul kembali dari periode isolasi yang alami. Sebaliknya, mereka menunjukkan sikap menarik diri yang ekstrem dan terus-menerus yang berlangsung selama beberapa dekade, menyebabkan kesusahan pada diri mereka sendiri dan orang-orang yang merawat dan mendukung mereka. Di Jepang, pola perilaku ini sangat umum dan sekarang dikenal dengan istilah hikikomori.

Masalah penarikan diri dari pergaulan yang ekstrem pada anak muda Jepang pertama kali menjadi perhatian pada 1990-an. Ini adalah periode ketika Jepang mengalami "zaman es" ekonomi, yang mencegah banyak anak muda untuk mencapai tujuan mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top