
Manchester United Naikkan Harga Tiket untuk Ketiga Kalinya, Penggemar Kecewa
Para penggemar Manchester United menggelar aksi protes sebelum pertandingan mereka melawan Arsenal pada 9 Maret
Foto: ReutersJAKARTA - Manchester United kembali menaikkan harga tiket musiman sekitar 5% untuk musim 2025-26 sebagai bagian dari upaya klub untuk mencapai keberlanjutan finansial. Ini merupakan kenaikan ketiga berturut-turut sejak klub membekukan harga tiket selama 11 tahun.
Manchester United Supporters Trust (MUST) mengakui kenaikan ini lebih kecil dari yang dikhawatirkan, terutama dengan adanya pembekuan harga bagi anak di bawah 16 tahun. Namun, mereka tetap menyayangkan keputusan ini karena klub mengabaikan seruan untuk mempertahankan harga tiket secara luas.
Sejak Sir Jim Ratcliffe dan Ineos menjadi pemilik sebagian klub tahun lalu, berbagai langkah penghematan telah diambil guna memperbaiki kondisi finansial. Beberapa kebijakan tersebut, termasuk kenaikan harga tiket dan pemutusan hubungan kerja, telah memicu protes penggemar, terutama dalam laga kandang melawan Arsenal pekan lalu.
Untuk musim depan, United juga memperkenalkan model kategorisasi permainan bagi pemegang tiket non-musiman. Skema ini membuat harga tiket pertandingan premium lebih mahal. Selain itu, klub menaikkan persyaratan penggunaan minimum bagi pemegang tiket musiman dari 15 menjadi 16 dari 19 pertandingan kandang Liga Premier.
CEO United, Omar Berrada, menyatakan bahwa klub berusaha menawarkan harga yang "adil dan masuk akal" untuk menyesuaikan dengan kenaikan biaya operasional. Namun, MUST berpendapat bahwa mereka tidak melihat alasan kuat untuk kenaikan ini dan menganggap model kategorisasi baru sebagai sumber kekhawatiran utama.
Dalam pernyataan resminya, MUST menekankan bahwa mereka telah mendesak klub untuk membekukan harga tiket demi mempertahankan solidaritas antara klub dan penggemarnya. Mereka juga menyoroti bagaimana klub-klub lain telah menerapkan kebijakan serupa tanpa menaikkan harga tiket.
Menanggapi kritik ini, Berrada mengakui bahwa kenaikan harga tidak diinginkan, terutama di tengah performa buruk tim. Namun, ia menegaskan bahwa mempertahankan harga tetap tidak realistis mengingat kenaikan biaya dan tantangan finansial yang dihadapi klub.
Sebelumnya, United telah menerapkan berbagai langkah pemotongan biaya, termasuk penghapusan makan siang gratis bagi staf dan kenaikan harga tiket pertengahan musim menjadi £66. Ratcliffe menyebut langkah-langkah ini diperlukan untuk mengurangi kerugian klub, yang mencapai lebih dari £113 juta tahun lalu. Ia bahkan mengklaim bahwa tanpa kebijakan ini, klub bisa kehabisan uang sebelum Natal.
Kenaikan harga tiket musiman yang terbaru akan menambah sekitar £2,50 per pertandingan. Meskipun Ratcliffe menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat langsung dalam kebijakan harga tiket, ia menyatakan bahwa harga harus tetap adil dan terjangkau bagi masyarakat Manchester. Ia juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara pendapatan tiket, hak siar, dan penjualan merchandise dalam keuangan klub.
Selain kenaikan harga tiket, beberapa perubahan lainnya juga diumumkan:
- Diskon untuk penggemar senior kini mengikuti usia pensiun nasional, yaitu 66 tahun, dengan diskon 25%. Sebelumnya, beberapa penggemar menerima diskon hingga 50%.
- Penggemar yang duduk di belakang ruang ganti akan dipindahkan, karena klub ingin mengubah area tersebut menjadi tempat hiburan premium.
- Penggemar yang menjual kembali tiket mereka ke klub kurang dari 14 hari sebelum pertandingan akan dikenakan biaya £10.
- Biaya parkir di stadion akan meningkat 15%.
Keputusan-keputusan ini semakin memperkuat ketegangan antara klub dan penggemarnya, terutama di tengah harapan akan kinerja lebih baik di dalam maupun di luar lapangan.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Empat Kecamatan Dilanda Banjir, Pemkab Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- 4 Wakil Ketua DPR lepas 100 bus Mudik Basamo ke Sumbar
- 5 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN