Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Malaka Pernah jadi Pusat Perdagangan Penting Asia-Eropa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada 1824, Inggris secara resmi memperoleh Malaka dari Belanda dan dengan demikian mendominasi seluruh wilayah dengan kendali mereka atas apa yang kemudian dikenal sebagai permukiman selat seperti Malaka, Penang, dan Singapura.

Hadirnya hub baru bagi perdagangan membuat Malaka kehilangan pamor. Apalagi sungai di Malaka juga mengalami pendangkalan, sehingga kota ini tidak lagi mendapatkan kejayaannya seperti dulu. Namun Selat Malaka yang memisahkan Pulau Sumatra dan Semenanjung Malaya tetap menjadi perairan tersibuk di dunia karena kapal tanker dan kontainer modern terus mengangkut barang dari timur ke barat dan sebaliknya.

Kini Malaka, menjadi bagian dari Malaysia masih memiliki beberapa sisa masa kolonial yang terlihat, terutama benteng yang pertama kali dibangun oleh Afonso de Albuquerque. Reruntuhan Gereja St Paul dan beberapa contoh arsitektur kolonial domestik dan publik Portugis dan Belanda terawat, membuat kota ini telah didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top