KWI Kenang Romo Benny Sosok yang Miliki Kecintaan Besar pada Bangsa
Arsip foto - Tenaga Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo.
Foto: ANTARA/HO-dokumen pribadiJAKARTA - Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Paulus Christian Siswantoko menyebut mendiang Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo sebagai sosok yang memiliki kecintaan besar pada Bangsa Indonesia.
Sekretaris Eksekutif KWI Romo Pauls Christian Siswantoko mengenang sosok Romo Benny ketika masih bertugas bersama-sama di KWI, menyebutnya sebagai pribadi yang baik dan peka.
"Romo Benny adalah pribadi yang baik, peka, dan peduli dengan kondisi bangsa. Beliau memiliki kecintaan yang sangat besar pada bangsa ini," ujar Siswantoko, yang akrab dipanggil Romo Koko, Sabtu (5/10).
Dia menyebut sosok Romo Benny, yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan (HAK) KWI, sebagai pribadi yang jujur dan berani menolak segala sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai moral, etika, keadilan, dan toleransi.
"Kita sangat kehilangan sosok pribadi yang demikian karena orang seperti Romo Benny itu masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsa ini," ujar Romo Koko.
Sebelumnya, BPIP mengonfirmasi Staf Khusus (Stafsus) Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo meninggal dunia pada Sabtu dini hari.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat dan Administrasi BPIP Mahnan Marbawi yang menyebut Romo Benny berpulang ketika menjalankan tugas kedinasan memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di Pontianak, Kalimantan Barat.
Dia mengatakan jenazah Romo Benny akan diberangkatkan menuju rumah keluarga di Malang melalui Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari ini dan akan disemayamkan di Rumah Duka Gotong Royong Malang. Beliau akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sukun pada Senin (7/10).
Atas kepergian Romo Benny, BPIP menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Kepergian beliau merupakan kehilangan besar bagi BPIP dan seluruh Bangsa Indonesia," kata Marbawi.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung