
Korsel Tetap Laksanakan Upaya Denuklirisasi Korut dengan AS
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Jeon Ha-kyu
Foto: YonhapSEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menyatakan bahwa pihaknya akan tetap melakukan upaya denuklirisasi Korea Utara (Korut). Penegasan Seoul itu dilontarkan setelah Presiden AS, Donald Trump, menyebut Korut sebagai negara pemilik nuklir.
Seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korsel menyatakan pada Selasa (21/1) bahwa Korsel dan AS masih memiliki pernyataan yang sama terhadap tujuan denuklirisasi lengkap Korut. Ditambahkan pula bahwa pemerintah Korsel akan membentuk sistem kerja sama yang erat dengan pemerintahan baru AS.
“Denuklirisasi Korut harus tetap dilaksanakan untuk perdamaian dan kestabilan, baik di Semenanjung Korea maupun di seluruh dunia,” ucap juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Jeon Ha-kyu.
Sebelumnya pada Senin (20/1) waktu setempat, Donald Trump yang resmi dilantik sebagai Presiden AS mengatakan bahwa ia memiliki hubungan baik dengan Kim Jong-un dan pemimpin Korut itu juga menyukai dirinya. Trump menambahkan bahwa Kim Jong-un adalah pemimpin negara kekuatan nuklir, dan ia juga berpikir bahwa pemimpin Korut itu akan senang melihat Trump kembali menjadi presiden.
Selain Presiden Trump, calon Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, juga pernah menyebutkan Korut sebagai negara pemilik nuklir di dalam surat tertulis yang diserahkan ke acara sidang uji kelayakan dan kepatutan parlemen tanggal 14 Januari lalu. SB/KBS/I-1
Berita Trending
- 1 Soal Penutupan TPA Open Dumping, Menteri LH: Ada Tahapan Sebelum Ditutup Total
- 2 Rekrutmen Taruna TNI 2025 Sudah Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya
- 3 Pemerintah Kota Banjarmasin-Kemenkum Perkuat Sinergi Layanan Kekayaan Intelektual
- 4 Wakil Bupati Belitung Timur Menyarankan Warga Bayar Zakat di Pertengahan Ramadan
- 5 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
Berita Terkini
-
Trump Tegaskan Keinginan Kuasai Greenland
-
Peritel AS Peringatkan Kenaikan Harga di Tengah Ketidakpastian Tarif
-
Tiongkok Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Lima Persen pada 2025
-
RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
-
Beban Hidup Berat, Konsumsi Rumah Tangga Kian Melemah, Pertumbuhan Ekonomi Melambat