Korsel Laporkan Kasus Demam Babi Afrika yang Kedelapan pada Tahun Ini
Arsip - Petugas sedang mengambil sampel darah babi untuk diperiksa terkait temuan Singapura bahwa babi asal Pulau Bulan, Batam, terkena penyakit demam babi Afrika (ASF).
Foto: ANTARA/HO-KementanAnkara - Korea Selatan pada Sabtu melakukan upaya disinfeksi setelah kasus demam babi afrika (Africanswinefever/ASF) dipastikan terjadi di sebuah peternakan babi, menurut laporanYonhapNews.
Kasus yang terjadi di Gimpo, Provinsi Gyeonggi, itu merupakan kasus ke-8 di Korsel sepanjang tahun ini.
Kasus tersebut muncul tiga hari menjelang liburan Chuseokpada 20-22 September, ketika masyarakat Korea melakukan ritual penghormatan bagi para leluhur dan mengunjungi makam mereka.
Pihak berwenang Korsel yang menyelidiki peternakan tersebut menerapkan langkah-langkah karantina darurat untuk mencegah penyebaran ASF.
"Mengingat tren wabah ASF yang sering terjadi pada musim gugur, kemungkinan besar wabah akan berlanjut," kata Kim Jong-ku dari Kementerian Pertanian.
Dia memperingatkan bahwa pergerakan sejumlah besar orang selama liburan bisa meningkatkan risiko penyebaran ASF lebih lanjut.
ASF tidak menulari manusia, tetapi sangat menular dan mematikan pada babi, baik yang dipelihara maupun yang hidup liar.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
Berita Terkini
- Yang Mau Jalan-jalan Simak Prakiraan BMKG Ini, Jakarta Diprediksi Hujan Ringan Pada Sabtu Sore
- Mabes Polri Asistensi Penyelidikan Kasus Polisi Tembak Polisi
- Ini Hasil Undian UEFA Nations League: Belanda vs Spanyol, Italia vs Jerman
- Masyarakat Perlu Dilibatkan Cegah Gangguan Mental Korban Judol
- Tiga Seksi Tol IKN Belum Bertarif saat Difungsionalkan pada 2025