Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 25 Feb 2025, 00:00 WIB

Kendalikan Harga, Pemerintah Gencarkan Operasi Pasar

Pemerintah Gencarkan Operasi Pasar

Foto: antara

JAKARTA – Pemerintah menggelar Operasi Pasar Pangan Murah secara besar-besaran dengan melibatkan 4.500 gerai Kantor Pos di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Operasi pasar ini resmi dimulai, Senin (24/2), di Kantor PT Pos Indonesia (PosIND), Jakarta Selatan. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan, kolaborasi dengan PT Pos Indonesia memungkinkan distribusi pangan murah menjangkau hingga pelosok desa.

“Dengan 4.500 gerai PT Pos Indonesia, operasi pasar ini bisa menjangkau masyarakat luas, baik di kota maupun di daerah terpencil. Ini langkah konkret pemerintah untuk memastikan harga pangan tetap stabil menjelang Ramadan,” ujar Mentan Amran.

Pada tahap awal, operasi pasar akan digelar di 325 titik gerai PT Pos Indonesia, dengan 215 titik di Pulau Jawa dan 110 titik di luar Pulau Jawa. Mulai 1 Maret 2025, cakupan operasi pasar akan diperluas dengan target menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Operasi Pasar Pangan Murah ini berlangsung hingga 29 Maret 2025 (H-3 Idul Fitri) dengan fokus pada lima komoditas utama, yaitu beras SPHP, minyak goreng Minyakita, gula konsumsi, bawang putih, dan daging kerbau beku. Pasokan pangan disediakan oleh BUMN Pangan seperti Perum Bulog, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, PT PPI, serta sejumlah jaringan asosiasi komoditas pangan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Adapun beberapa komoditas yang menjadi target operasi pasar adalah Beras SPHP yang dijual 12.000 rupiah per kilogram (kg) dengan HET 12.500 rupiah, bawang putih 32.000 rupiah per kg (HET 40.000 rupiah), daging kerbau beku 75.000 rupiah per kg (HET 80.000 rupiah), gula konsumsi 15.000 rupiah per kg (HET 18.500 rupiah), Minyakita 14.700 rupiah per liter (HET 15.700 rupiah), serta daging ayam ras 34.000 rupiah per kg (HET 40.000 rupiah).

Untuk memasifkan pelaksanaan operasi pasar pangan murah kali ini, pemerintah juga akan memanfaatkan jaringan BUMN Pangan dan 88 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan di berbagai daerah.

Kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah ini melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Pangan Nasional.Selain itu, unsur TNI/ Polri turut dilibatkan dalam Satgas Pangan.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama PosIND, Faizal R Djoemadi menegaskan keterlibatan PosIND dalam operasi pasar ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilisasi harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. "Kami akan memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas logistik kami untuk mendukung kelancaran Operasi Pasar ini," ujar Faizal.

Dukungan Pemda

Sementara itu,Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (pemda) segera melakukan operasi pasar apabila di daerahnya terjadi kenaikan harga komoditas pokok yang tinggi.

Tomsi mengungkapkan komoditas pokok mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah pada pekan ketiga Februari 2025, yakni minyak goreng di 170 kabupaten/kota, gula pasir di 160 kabupaten/kota, cabai merah di 159 kabupaten/kota, bawang putih di 143 kabupaten/kota, dan cabai rawit 123 kabupaten/kota, serta beras di 96 kabupaten/kota.

"Kami sangat berharap di daerah-daerah yang naik ini ya mau enggak mau operasi pasar,” kata Tomsi dalam keterangannya di Jakarta, awal pekan ini.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.