Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
DISKONTO

Kementerian PUPR Lanjutkan Penataan KSPN Wakatobi

Foto : BIRKOM PUPR
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kawasan wisata wakatobi telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau 10 "Bali Baru" yang dikembangkan Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 guna meningkatkan devisa dan investasi dari sektor pariwisata.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian masyarakat melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," kata Basuki di Jakarta, Senin (1/1).

Sebagai upaya mendukung pengembangan KSPN Wakatobi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sejak 25 Oktober 2022 hingga 26 November 2023 melalui dana loan Bank Dunia senilai Rp96 miliar yang difokuskan pada penataan 4 destinasi wisata, yakni Puncak Toliamba, Sombu Dive, Danau Kapota, dan Alun-alun Merdeka.

Puncak Toliamba menawarkan pemandangan indah pulau-pulau yang tersebar di sekitar kepulauan Wakatobi dari dataran Tinggi Toliamba yang berada di Desa Waginopo, Kecamatan Wangi - Wangi, Kabupaten Wakatobi. Penataan Puncak Toliamba meliputi pembangunan jalan akses, instalasi fasilitas umum, penataan kios UMKM, kafe, area plaza (ruang terbuka) dan pengelolaan lansekap.


Redaktur : andes
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top