Kekhawatiran Gagal Bayar di AS Bisa Merembet ke Negara Berkembang
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen
JAKARTA - Tarik ulur mengenai upaya memperluas penjaminan dana pihak ketiga (DPK) atas simpanan nasabah yang ditempatkan di bank-bank Amerika Serikat (AS) kembali membuat pasar keuangan bergejolak.
Indeks KBW Bank, yang dihuni saham dari 24 bank besar dan menengah, turun hampir 5 persen, membalikkan semua keuntungan yang didapat setelah komentar Yellen di asosiasi bankir pada Selasa (21/3).
Penurunan tersebut membebani S&P 500 yang lebih luas, dengan bank-bank menjadi tujuh dari 10 pemain terburuk yang menjadi acuan indeks. First Republik Bank memimpin penurunan dengan penurunan 15 persen, disusul Comerica, M&T Bank, dan US Bancorp masing-masing turun lebih dari 7 persen.
Saham PacWest, bank yang berbasis di Beverly Hills, juga turun 17 persen, setelah kehilangan 20 persen dari simpanannya tahun ini.
Direktur Celios, Bhima Yudisthira, mengatakan banyak bank di AS terutama bank regional dana nasabahnya tidak mendapat penjaminan secara memadai. "Ini perlu jadi perhatian bagi otoritas perbankan di Indonesia," kata Bhima.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya