Jalur Wisata Penghubung di Pegunungan Alpen Kembali Dibuka
Foto: Travel and Tour WorldSetelah tiga bulan renovasi intensif, Terowongan Mont-Blanc, yang menghubungkan Prancis dan Italia di bawah Pegunungan Alpen, akhirnya kembali dibuka. Perbaikan pada salah satu terowongan terdalam di dunia ini menjadi kabar baik bagi para wisatawan yang merencanakan perjalanan darat melintasi Eropa di tahun 2025. Terowongan sepanjang 11 kilometer ini telah menjalani rekonstruksi besar pada bagian sepanjang 600 meter, yang menjadi salah satu proyek renovasi terpenting dalam sejarahnya.
Dilansir dari EuroNews, terowongan Mont-Blanc pertama kali dibuka pada tahun 1965, menghubungkan Chamonix di Haute Savoie, Prancis tenggara, dengan Courmayeur di Lembah Aosta, Italia barat laut.
Terowongan ini merupakan bagian dari jalur Eropa utara-selatan, E25, yang membentang dari Hook of Holland hingga Palermo, Sisilia. Letaknya yang berada 2.480 meter di bawah puncak Aiguille du Midi menjadikannya terowongan terdalam kedua di dunia setelah Gotthard Base Tunnel di Swiss.
Pada tahun 2024, serangkaian penutupan dilakukan untuk berbagai pekerjaan pemeliharaan, termasuk latihan keamanan dan renovasi struktural pada bagian atap terowongan. Proyek ini melibatkan lebih dari 150 pekerja yang bekerja tanpa henti selama 24 jam sehari, dengan total waktu pengerjaan mencapai 150.000 jam.
Selama 15 minggu, teknologi rekonstruksi diuji pada dua bagian sepanjang 300 meter untuk menemukan metode paling efektif yang nantinya akan diterapkan pada bagian lain terowongan.
Renovasi tambahan sepanjang 600 meter direncanakan pada tahun 2025, meskipun jadwal pastinya belum diumumkan. Ke depannya, renovasi besar pada seluruh panjang terowongan kemungkinan akan dilakukan.
Pemerintah Prancis dan Italia sedang berdiskusi mengenai opsi terbaik, yaitu dengan menutup terowongan sepenuhnya selama empat tahun untuk menyelesaikan renovasi sekaligus, atau melakukan penutupan tahunan selama empat bulan dalam beberapa dekade mendatang.
Meskipun Terowongan Mont-Blanc ditutup, para wisatawan tetap memiliki beberapa alternatif rute untuk melintasi Prancis dan Italia, meskipun waktu perjalanan akan bertambah. Rute alternatif ini juga dapat lebih hemat biaya, mengingat tarif tol untuk satu kali perjalanan melalui terowongan ini adalah 51 poundsterling, sementara tiket pulang-pergi dikenakan 64,20 pound sterling.
Sekitar 160 km di selatan Mont-Blanc, Terowongan Fréjus menghubungkan Modane di Prancis dengan Bardonecchia di Italia. Rute ini sering menjadi pilihan bagi kendaraan berat, dengan tarif satu arah 54,10 poundsterling dan tiket pulang-pergi 67,50 pound sterling. Pelanggan dengan kartu langganan seperti TMB atau Eurotoll dapat menggunakan kedua terowongan ini tanpa perlu membayar tambahan, dan masa berlaku kartu diperpanjang selama empat bulan untuk menyesuaikan dengan penutupan sebelumnya.
Pilihan lain adalah Terowongan Grand-Saint-Bernard yang menghubungkan Martigny di Swiss dengan Saint-Rhémy-en-Bosses di Italia, dengan tarif satu kali perjalanan sebesar 31 pound sterling.
Beberapa jalur pegunungan juga tersedia, seperti Col du Petit-Saint-Bernard dan Col des Montets, meskipun keduanya sering tertutup selama musim dingin akibat salju tebal.
Bagi mereka yang mencari pengalaman perjalanan yang lebih indah, jalur Mont Cenis dan Montgenèvre menawarkan pemandangan spektakuler, meskipun aksesnya terbatas selama musim dingin.
Jalur Montgenèvre, yang menghubungkan Briançon di Prancis dengan Cesana Torinese di Italia, adalah salah satu rute populer yang terletak lebih jauh di selatan Mont-Blanc.
Dengan kembalinya Terowongan Mont-Blanc ke operasional, perjalanan antara Prancis dan Italia kini menjadi lebih nyaman, meskipun tantangan renovasi di masa depan tetap menjadi perhatian utama. Terowongan ini tidak hanya menjadi jalur penting bagi transportasi lintas negara, tetapi juga simbol rekayasa teknik modern yang terus berkembang.
Redaktur: Muhammad Ihsan Karim
Penulis: Muhammad Ihsan Karim
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Membantah Akan Memaafkan Koruptor
- 2 Kemenag: Biaya Haji 2025 di Kisaran Rp80 Jutaan
- 3 Meskipun Kontribusinya Masih Kecil, EBT Diarahkan Dukung Swasembada Energi
- 4 Presiden Resmi Umumkan PPN 12 Persen, Berlaku 1 Januari 2025
- 5 Prabowo dan Sri Mulyani Tiba di Kantor Kemenkeu di Tengah Rencana PPN Naik
Berita Terkini
- Tanda-tanda Kerutan Kulit Bisa Dijumpai dari Usia 20-25 Tahun
- Sedikitnya 10 Orang Tewas dalam Serangan Tabrak Kerumunan di New Orleans
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A56 Bocor ke Publik
- Tingkatkan Hasil PNBP, KKP Sinergi dengan Pelaku Usaha Perikanan
- Selama 2024, Sistem Pascaproduksi PIT Tingkatkan PNBP SDA Perikanan 30%