Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Perlu Kebijakan Perubahan Iklim yang Lebih Responsif Gender

Foto : ANTARA/Rahmad

Warga duduk di depan rumah yang terendam banjir, di Desa Meunasah Nga, Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Selasa (4/1/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Nah, terkait hal ini, saya terbentur di langkah 2 yaitu analisis data yang terpilah gender (langkah 2). Data ini, misalnya, berkaitan dengan jumlah perempuan dan laki-laki yang berpotensi kehilangan pekerjaan akibat krisis iklim baik di perkotaan maupun perdesaan.

Tak ada satupun dokumen iklim yang menyediakan data semacam itu. Kalaupun disinggung, data terpilah gender hanya disebutkan dalam dokumen Komunikasi Adaptasi Indonesia (2022) sebagai tantangan yang sedang dihadapi Indonesia.

Tanpa data terpilah gender, kita akan sulit melakukan telaah lanjutan, misalnya analisis kesenjangan gender (langkah 3).

Indonesia dapat belajar dari Pemerintah Kanada yang memiliki data terpilah berdasarkan jenis kelamin, usia, ras, etnisitas, pendapatan, lokasi tempat tinggal. Data ini mereka gunakan untuk memahami dampak perubahan iklim dan situasi rentan kelompok tertentu, sekaligus mendesain kebijakan dan program adaptasi iklim selanjutnya.

Jika Indonesia tak melakukan ini, risikonya tidak akan ada perumusan indikator gender (langkah 9) yang konkret untuk agenda mitigasi dan adaptasi iklim nasional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top