Indonesia Perlu Kebijakan Perubahan Iklim yang Lebih Responsif Gender
Foto : ANTARA/Rahmad
Warga duduk di depan rumah yang terendam banjir, di Desa Meunasah Nga, Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Selasa (4/1/2022).
Konferensi iklim tahunan PBB atau COP 28 yang akan diselenggarakan pada November mendatang menjadi pengingat untuk pentingnya menjadikan "gender" tak hanya sekadar jargon dan lisptik dalam kebijakan publik. Ini pun tak hanya untuk Indonesia, tetapi juga negara lain.
Andi Misbahul Pratiwi, PhD Student, University of Leeds
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Redaktur : -
Penulis : -
Komentar
()Muat lainnya