Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Investasi | Percepatan Koordinasi Antarlembaga Dapat Yakinkan Investor

INA Dapat Dorong Pemulihan Ekonomi

Foto : ISTIMEWA

SUAHASIL NAZARA, Wakil Menteri Keuangan

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah meyakini banyak sekali proyek di Indonesia yang sangat menguntungkan dan sangat prospektif di mata banyak investor global.

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sebagai amanah Undang Undang Cipta Kerja. Lembaga itu diharapkan menggairahkan investasi terlebih lagi ada banyak proyek yang menguntungkan di RI, investor diharapkan tidak hanya menyimpan uang, tetapi berpartisipasi melalui penyertaan ekuitas.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengungkapkan pemerintah terus mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya dengan membentuk LPI, yakni Indonesia Investment Authority (INA) yang menarik investor global untuk datang ke Indonesia.

"Banyak sekali proyek di Indonesia yang sangat menguntungkan dan sangat prospektif di mata banyak investor global. Kami ingin mereka datang ke Indonesia dengan partisipasi melalui penyertaan ekuitas daripada hanya sekadar penyertaan utang," ujar Wamenkeu dalam International Webinar FEM IPB Economic Recovery Post Pandemic Covid 19, Selasa (06/04).

Disampaikan Suahasil, INA merupakan suatu terobosan pemenuhan kebutuhan pembiayaan pembangunan dan peningkatan investasi dengan tiga target utama, yaitu optimalisasi nilai investasi pemerintah pusat, meningkatkan investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI), dan mendorong perbaikan iklim investasi.

Dia menegaskan pemerintah berkomitmen melakukan reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja. Dengan aturan baru itu, harapannya dapat menciptakan lapangan kerja, mempermudah pembukaan lapangan pekerjaan baru, merampingkan regulasi, dan membantu pemberantasan korupsi. Ini penting untuk mendukung proses pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top