IKM Alas Kaki Kembali Menggeliat
Foto: istimewaJAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut pertumbuhan industri alas kaki sangat dipengaruhi oleh sumbangsih generasi muda pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang berhasil mengangkat tren mode dan gaya terbaru alas kaki.
"Kami memahami industri alas kaki memiliki hubungan yang erat dengan kalangan anak muda sebagai salah satu segmen pasar utama di industri ini," kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangan di Jakarta, Minggu (20/8).
Ditjen IKMA melalui Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Sidoarjo menggelar Indonesia Footwear Creative Competition, kompetisi berskala nasional yang diharapkan mampu mendongkrak perkembangan industri alas kaki di Indonesia.
Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) merupakan kompetisi fotografi, videografi dan desain, yang karyanya dapat dimanfaatkan oleh industri alas kaki.
Sebanyak 482 total karya yang masuk melalui laman ifcc.bpipi.id, dan dari ratusan karya tersebut, terpilih 28 nominasi hingga menjadi tiga besar finalis dari masing-masing kategori yaitu desain, fotografi, dan videografi di kompetisi IFCC tahun ini.
Hasil karya juara terpilih akan dikolaborasikan dengan industri alas kaki, seperti fasilitasi pembuatan visual foto dan video dari karya desain outsole terpilih untuk mempromosikan produk alas kaki lokal.
Perkembangan pelaku industri alas kaki di Indonesia, khususnya yang berskala IKM berpotensi meningkat dari tahun ke tahun, sebab selama ini Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen alas kaki terbesar dunia.
Berdasarkan data World Footwear Yearbook 2023, Indonesia merupakan eksportir alas kaki terbesar ketiga di dunia setelah Tiongkok dan Vietnam sepanjang 2022. Kuantitas ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai angka 535 juta pasang, atau 3,5 persen dari total produk alas kaki yang diekspor ke seluruh dunia.
Prospek Cerah
Sementara itu, prospek perkembangan industri alas kaki di pasar lokal juga terbilang cerah. Dari laporan World Footwear Yearbook 2023, Indonesia tercatat sebagai konsumen produk alas kaki terbesar kelima di dunia dengan total konsumsi sebesar 702 juta pasang sepatu atau 3,2 persen dari total konsumsi produk alas kaki dunia.
Adapun nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki pada triwulan I-2023 mencapai 344,467 juta rupiah dan penanaman modal asing (PMA) mencapai 190 juta dollar AS.
- Baca Juga: IHSG Terkoreksi 4,65 Persen Sepekan Ini
- Baca Juga: Simak, Ini Program Unggulan Kemenekraf di Tahun Depan
Data Kemenperin menunjukkan kontribusi sektor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, yang melingkupi industri alas kaki terhadap PDB pada 2022 mencapai angka 30,80 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 9,36 persen dari 2021. Sedangkan pada triwulan I 2023, kontribusi PDB sektor tersebut telah mencapai 7,57 triliun rupiah atau telah menyumbang 1,42 persen terhadap PDB nonmigas.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting