Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penurunan Kemiskinan Ekstrim dan Ketimpangan

Hebat! RI Berpeluang Tumbuh Lebih Baik Pada Akhir Pelaksanaan RPJMN 2023

Foto : Istimewa

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa berbicara dalam diskusi The future is now: Collaborative action to achieve Indonesia Vision 2045 yang dipantau virtual di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Beberapa alasan Indonesia berpeluang tumbuh lebih baik antara lain semangat percepatan transformasi ekonomi, kepastian penyelesaian target jangka menengah, serta kepastian hukum dan regulasi.

Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan Indonesia berpeluang tumbuh lebih baik pada akhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2022-2023 dan sinyal stabilitas terlihat di tengah agenda politik 2024.

"Tema Rencana Kerja Pemerintah tahun 2024 adalah mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," katanyasaat menghadiri rapat koordinasi antarmenteri tentang Kerangka Ekonomi Makro Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal.

Dalam akun instagram @suharsomonoarfa, Jakarta, Minggu (12/2), ia mengatakan mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan artinya pertumbuhan ekonomi harus lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu mempercepat penurunan kemiskinan terutama kemiskinan ekstrim dan ketimpangan, serta penurunan emisi gas rumah kaca.

Beberapa alasan Indonesia berpeluang tumbuh lebih baik antara lain semangat percepatan transformasi ekonomi, kepastian penyelesaian target jangka menengah, serta kepastian hukum dan regulasi.

Pemerintah memiliki target kondisi yang diharapkan, antara lain terjaganya iklim investasi yang kondusif, daya beli masyarakat terjaga, dan peningkatan produktivitas maupun aktivitas ekonomi masyarakat.

"Pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 ditargetkan di kisaran 5,3-5,7 persen, tingkat kemiskinan ditargetkan berada di kisaran 6,5-7,5 persen, tingkat pengangguran di kisaran 5,0-5,7 persen, nilai tukar nelayan di kisaran 107-110, rasio gini di kisaran 0,374-0,377," ungkapnya.

Indeks pembangunan manusia ditargetkan sebesar 75,54, lalu penurunan emisi gas rumah kaca 27,27 persen, serta nilai tukar petani di kisaran 105-108.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top