Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 04 Jan 2025, 13:22 WIB

Hanoi Kota Paling Tercemar di Dunia

Pemandangan kota Hanoi, Vietnam, di tengah polusi udara pada 3 Januari 2025.

Foto: CNA/Reuters

HANOI - Ibu kota Vietnam, Hanoi telah diselimuti kabut asap tebal selama beberapa minggu terakhir, menempatkannya di puncak daftar kota paling tercemar di dunia. Sementara pemerintah mengatakan akan mendorong lebih banyak kendaraan listrik (EV) untuk mengatasi masalah tersebut.

Tingkat partikel kecil berbahaya, yang dikenal sebagai PM2.5, diukur pada 266 mikrogram per meter kubik di Hanoi pada Jumat (3/1) pagi, angka tertinggi di antara daftar kota paling tercemar, menurut AirVisual, yang menyediakan informasi polusi udara global independen melalui aplikasi telepon.

Negara Asia Tenggara ini, pusat manufaktur regional dengan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia, telah melaporkan polusi udara yang parah di kota-kota besarnya selama bertahun-tahun, khususnya di Hanoi.

Kabut asap tebal sebagian besar disebabkan oleh lalu lintas yang padat, pembakaran sampah, dan aktivitas industri.

"Kami, para lansia, dapat merasakannya dengan sangat jelas ketika kami menderita masalah pernapasan yang berujung pada kesulitan bernapas," kata Luu Minh Duc, warga kota berusia 64 tahun.

"Situasinya tampaknya makin memburuk akhir-akhir ini."

Kaum muda juga mengeluh.

"Awalnya saya pikir itu berkabut ... tetapi kemudian saya tahu itu sebenarnya debu halus yang mengurangi penglihatan saya dan membuat saya merasa tidak sehat untuk bernapas," kata Nguyen Ninh Huong, mahasiswa berusia 21 tahun.

Berbicara pada pertemuan dengan kementerian transportasi pada hari Kamis, Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha menyerukan percepatan transisi ke kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi polusi, media pemerintah melaporkan.

Sejauh ini Hanoi memiliki target setidaknya 50 persen bus dan 100 persen taksi menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030.

"Ini adalah tanggung jawab negara terhadap rakyat, dan harus ada tindakan nyata dan tepat waktu," kata Ha seperti dikutip surat kabar Tien Phong.

Kementerian sumber daya alam, lingkungan hidup, dan kesehatan tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.