Lakukan Rekomendasi Pengobatan dari IDI Borong Ini untuk Cegah Kanker Serviks
Foto: iStockphotoKanker serviks menjadi salah satu ancaman kesehatan terbesar bagi wanita di Indonesia. Data mencatat bahwa sejak tahun 2021, terdapat sekitar 36.633 kasus kanker serviks di tanah air.
Angka ini menjadikan kanker serviks sebagai penyakit kedua yang paling umum menyerang wanita, berada tepat di bawah kanker payudara. Sebagai penyakit serius yang sering terlambat terdeteksi, kanker serviks memerlukan perhatian khusus, mulai dari langkah pencegahan seperti vaksinasi hingga pemeriksaan dini melalui pap smear.
Untuk itu, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cabang Borong dengan alamat website idiborong.org memberikan informasi seputar kanker serviks dan memberikan obat rekomendasi untuk penyembuhan penyakit tersebut.
Apa saja ciri-ciri penderita kanker serviks?
IDI Cabang Borong menjelaskan terdapat ciri-ciri pada wanita yang mengidap kanker serviks. Salah satunya adalah pendarahan pada organ intim wanita. Ciri-ciri penderita kanker serviks dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:
1. Perdarahan pada vagina
Salah satu ciri adanya kanker serviks adalah perdarahan pada vagina. Perdarahan yang tidak biasa pada vagina, baik selama menstruasi, antara menstruasi, atau bahkan setelah menopause.
2. Keputihan yang tidak biasa
Selain adanya perdarahan, penderita juga akan mengalami keputihan. Keputihan yang berubah warna, aromanya tidak sedap, dan teksturnya yang tidak normal. Keputihan ini mungkin berdarah dan berbau busuk.
3. Nyeri saat berhubungan intim
Penderita kanker serviks juga dapat merasakan nyeri. Nyeri atau tidak nyaman saat berhubungan seksual, yang disebabkan oleh sel-sel pada leher rahim yang lebih rapuh.
4. Frekuensi buang air kecil meningkat
Sakit saat buang air kecil dan tidak bisa menahan keinginan untuk buang air kecil, yang biasanya disebabkan oleh sel kanker yang tumbuh mengelilingi leher rahim dan menyebar hingga ke kandung kemih.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk pengidap kanker serviks?
IDI Borong menjelaskan bahwa pengobatan kanker serviks melibatkan berbagai jenis obat yang digunakan tergantung pada stadium kanker dan kondisi kesehatan pasien. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk pengidap kanker serviks meliputi:
1. Cisplatin
Obat ini adalah salah satu kemoterapi yang paling umum digunakan untuk kanker serviks. Cisplatin bekerja dengan menghambat perkembangan dan penyebaran sel kanker. Pemberian dilakukan melalui infus ke dalam pembuluh darah.
2. Avastin (Bevacizumab)
Obat ini menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang diperlukan tumor untuk tumbuh. Pemberian dilakukan melalui infus dan biasanya diberikan setiap dua atau tiga minggu sekali.
3. Topotecan
Obat ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan memblokir enzim yang diperlukan untuk memperbanyak DNA.Topotecan dapat diberikan secara oral atau melalui infus, biasanya digunakan jika pengobatan lain tidak efektif.
Pengobatan kanker serviks harus dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis onkologi. Rencana pengobatan akan disesuaikan berdasarkan stadium kanker, kondisi kesehatan pasien, dan respons terhadap terapi sebelumnya.
(IKN)
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD