Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempa M5,3 Guncang Kaimana Papua Barat, Dipicu Aktivitas Sesar Tarera-Aiduna

Foto : ANTARA/HO-BMKG

Tangkapan layar - Peta pusat gempa M5,3 di wilayah barat daya Kaimana, Papua Barat, Kamis (12/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah barat daya Kaimana, Papua Barat, pukul 13.18 WIB, Kamis (12/10).

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di koordinat 4,42 lintang selatan dan 133,90 bujur timur atau 125 km barat daya Kaimana, Papua Barat, dengan kedalaman 10 km.

BMKG menyampaikan, gempa tersebut dipicu aktivitas sesar Tarera-Aiduna.Gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, Kamis (12/10) mengemukakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,44 Lintang Selatan (LS) dan 133,92 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 128 km barat daya Kaimana, Papua Barat, pada kedalaman 29 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Tarera-Aiduna," paparnya.

Ia menambahkan gempa yang terjadi pada Kamis, pukul 13.18.43 WIB itu memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), kata dia, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Buruway, Kaimana, dan Teluk Etna, dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.

Ia menambahkan hingga pukul 13.40 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Daryono mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu ia jmengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top