Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Integrasi Kawasan

DKI Masuk Tiga Aglomerasi Megapolis

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

Rangkaian gerbong Lintas Rel Terpadu (LRT) memasuki Stasiun Setia Budi, Jakarta, Minggu (1/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jakarta akan dikembangkan menjadi bagian dari aglomerasi megapolistiga provinsi bersama Banten dan Jawa Barat. Ini menjadi pekerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

"Aglomerasi ketiga provinsi akan mencatatkan 100 juta penduduk pada tahun 2045. Ini akan menjadi salah satu aglomerasi terbesar dunia," kata Direktur Regional I Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Abdul Malik Sadat Idris dalam siniar Kopi Sedap BPKD DKI Jakarta, Kamis (12/10).

Abdul menjelaskan, masuknya Jakarta sebagai bagian dari megapolis tersebut memastikan Jakarta tetap akan punya peran setelah Ibu Kota Negara berpindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Pengembangan Jakarta sebagai pusat ekonomi juga selaras dengan rancangan dalam Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ)

Lebih jauh Abdul menjelaskan, aglomerasi tersebut direncanakan terdiri dari beberapa kawasan fungsional, di antaranya megapolitan Jakarta-Bandung, kawasan industri Cilegon-Serang-Tangerang, kawasan agrikultur Citanduy Jawa Barat dan kawasan lainnya di tiga provinsi tersebut.

Baca Juga :
Penangkap Polutan

Kawasan fungsional yang menyokong daerah megalopolis harus unggul di tingkat global dan maju secara inovasi. Kemudian, inklusif secara sosial budaya, terintegrasi antarwilayahdan berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top