DKI bangun embung dan pusat kendali untuk tangani banjir di Jaksel
Pemerintah Provinsi DKI meresmikan Embung Pemuda 1 Srengseng Sawah, Embung SDN 01 Petukangan Selatan, dan ruang pusat kendali Bukit Duri, Jakarta, Senin (23/12).
Foto: ANTARA/HO-Pemprov DKI JakartaJakarta -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun embung dan pusat kendali (command center) sebagai upaya untuk penanganan banjir di kawasan Jakarta Selatan.
"Berkat dukungan dari DPRD, juga dari DPD, DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jakarta dan seluruh pihak terkait yang terus melakukan peningkatan pembangunan infrastruktur banjir," kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Kantor Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Senin.
Teguh mengatakan itu terkait peresmian Embung Pemuda 1 Srengseng Sawah, Embung SDN 01 Petukangan Selatan, dan Pusat Kendali Bukit Duri.
Dia menyoroti saluran utama (makro) yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mampu mendukung apabila curah hujan dengan 150 milimeter (mm), sedangkan saluran pendukung mampu sekitar 100 mm per hari.
"Lebih dari itu nantinya banjir atau genangannya surut lebih lama. Namun kita harus maksimalkan dan terus membangun," tambahnya.
Sementara, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin menambahkan tahun 2024 ini telah membangun dua embung yang diresmikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya laporkan juga bahwa Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan telah menyelesaikan pembangunan dua embung, yakni pertama ada Embung Pemuda 1 dengan penampang basah 10.075 meter persegi (M2)," ujar Munjirin.
Embung Pemuda 1 dengan volume efektif tampungan sebesar 13.440,52 meter kubik (m3) yang dapat mereduksi 8 persen volume banjir pada sistem saluran penghubung (PHB) babakan atas dan PHB babakan bawah.
Kemudian, embung kedua yang terbangun adalah embung SD Negeri 01 Petukangan Selatan Seluas 2.062 M2 dengan kedalaman 2,6 meter dengan dilengkapi kolam olakan dan akan ditambahkan pompa kapasitas 2x500 liter per detik (lps).
Embung ini untuk difungsikan sebagai pengendali genangan di Jalan Sakti, Komplek Sangrila.
Kemudian, terbangunnya ruang pusat kendali di Kelurahan Bukit Duri yang diharapkan juga mampu mengatasi banjir di kawasan itu.
"Teknologi pompa adalah merupakan suatu solusi yang dibuat untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam proses operasi," jelasnya.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
Berita Terkini
- Perjalanan Nataru Makin Nyaman! Serambi MyPertamina Hadir di Rest Area Tol, Pelabuhan Hingga Bandara
- Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- AKHKI Siap Perkuat Pelindungan Hak atas Kekayaan Intelektual Indonesia
- Bintang Indrianto Persembahkan "Ikrar Cinta", Album Pop Jazz yang Penuh Makna
- Sejumlah Jenis Makanan Ini Dapat Meringankan Sembelit