Cegah Mpox, Kapal Masuk Pelabuhan Panjang Jalani Karantina
Foto : ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi
Arsip - Situasi di Pelabuhan Panjang Lampung pada musim mudik Lebaran 2024.
Kapal masuk Pelabuhan Panjang jalani karantina sementara cegah Mpox
BANDARLAMPUNG - Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas 1 Panjang menyatakan bahwa kapal dari luar negeri yang bersandar di Pelabuhan Panjang Lampung diwajibkan menjalani karantina sementara untuk pemeriksaan dan pencegahan penularan penyakit cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).
"Pelabuhan Panjang ini menjadi satu-satunya simpul transportasi yang langsung menerima perjalanan internasional dari kapal-kapal berbagai negara. Dan bentuk pengawasan pertama saat kapal masuk akan ada pemberitahuanport of callmengenai riwayat perjalanan sebelumnya, di situ akan ditelusuri," kata Kepala BKK Kelas 1 Panjang Sulistyono saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan setiap kapal dari luar negeri akan masuk dalam status karantina sementara di tengah laut, di mana tim BKK Panjang akan mendatangi kapal untuk memeriksa anak buah kapal.
"Nanti di dalam masa karantina di tengah laut kami akan lihat dokumennya, memastikan orang-orang di kapal sehat. Kemudian memastikan juga mereka sudah tervaksinasi dengan baik, dan kami akan lihat riwayat perjalanan selama 21 hari terakhir, apakah dari Afrika atau tidak, sebab wabah cacar monyet ini dari sana," katanya.
Kemudian tim pengawas kesehatan juga akan memastikan kapal dalam kondisi sehat dan bersih. Jadi kapal tidak boleh ada hewan atau serangga pembawa penyakit zoonosis seperti kecoa, atau tikus.
"Kebersihan ini akan diawasi, yang terpenting dokter dan perawat dari tim kesehatan akan melakukan pengawasan fisik untuk melihat ada lesi atau ruam yang mengarah ke cacar monyet. Kalau ditemukan, maka akan ditangani sesuai standar operasional prosedur serta langsung dirujuk ke rumah sakit," ucap dia.
Menurut dia, rumah sakit rujukan yang akan digunakan bila ditemukan kasus cacar monyet yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) sebagai rumah sakit umum terdekat.
"Kalau sudah diambil sampel ruam atau lesinya akan dikirim ke laboratorium di sini atau di Palembang, kemudian dirujuk ke RSUDAM kalau ada kejadian di Bandara Radin Inten dan Pelabuhan Panjang. Kalau di Pelabuhan Bakauheni akan ke RSUD Bob Bazar. Untungnya ini bukan penyakit mematikan sehingga bisa disembuhkan tapi kita tetap harus waspada," tambahnya.
Baca Juga :
Antisipasi Masuknya Virus Cacar Monyet
Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred
Komentar
()Muat lainnya