BSI Borong Dua Penghargaan dari BI Dalam Pertemuan Tahunan Bank Sentral
Direktur Utama BSI (kanan belakang) bersama Deputi Gubernur BI usai menerima penghargaan pada pertemuan tahunan di Jakarta, baru-baru ini
Foto: istimewaJAKARTA- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menjaga kinerja yang cemerlang di tengah tantangan ketidakpastian kondisi makroekonomi dan global. Selain hal tersebut BSI juga senantiasa bersinergi dengan regulator dan memiliki andil penting dalam aktivitas Treasury dan pendalaman pasar uang syariah pada industri perbankan syariah.
Keberhasilan itu berbuah dua penghargaan bagi BSI, yakni sebagai Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik serta Peserta Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS KBMI 3 dan 4 di acara Bank Indonesia Award 2024.
Penghargaan tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam rangkaian acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 pada akhir pekan lalu Penghargaan itu merupakan kali ketiga berturut-turut yang diterima oleh BSI dari bank sentral.
Sebagai pemenang Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik, BSI dinilai mampu menjaga pertumbuhan kinerja yang cemerlang di tengah tantangan ketidakpastian.
Sebagai peraih apresiasi Peserta Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS Terbaik, BSI juga dinilai mampu memberikan inovasi layanan untuk menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.Pencapaian itu terwujud melalui kinerja finansial perseroan yang konsisten tumbuh dan solid sepanjang tahun 2024.
Sebagai informasi, BI-RTGS (Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement) merupakan sistem transfer dana elektronik antar bank dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan per transaksi secara individual.
Adapun, BI-SSSS (Bank Indonesia- Scripless Securities Settlement System) merupakan sarana transaksi dengan Bank Indonesia termasuk penatausahaannya dan penatausahaan surat berharga secara elektronik dan terhubung langsung antara peserta, penyelenggara, dan sistem BI-RTGS.
BI mengelompokkannya ke dalam KBMI 3 yakni kelompok bank dengan modal inti 14-70 triliun rupiah dan KBMI 4 yakni kelompok bank dengan modal inti lebih dari 70 triliun rupiah.
Jaga Stabilitas Keuangan
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa penghargaan dari BI merupakan apresiasi berharga bagi insan BSI untuk senantiasa terpacu memberikan kontribusi terbaiknya. Dia juga berkomitmen kehadiran BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia dapat senantiasa mendukung tugas-tugas bank sentral untuk menjaga stabilitas keuangan di dalam negeri.
“Apresiasi ini juga menjadi motivasi kami untuk senantiasa memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dan masyarakat sesuai prinsip syariah melalui produk, layanan, dan inovasi digital,” ujar Hery.
Dia menekankan keunikan dan ketangguhan sektor keuangan syariah, terutama perbankan syariah, yang memiliki produk-produk dengan kekhasan tertentu yang relatif tahan terhadap goncangan ekonomi.
“Keselarasan ini menciptakan ruang untuk inovasi di sektor perbankan syariah, dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Hery.
BSI mencatatkan pertumbuhan aset dalam tiga tahun terakhir mencapai 48 persen sejak 2020 hingga Desember 2023. Pada kuartal III tahun 2024, BSI berhasil menorehkan aset sebesar 371 triliun rupiah, dan menjadikan perseroan berada di posisi ke-6 di Indonesia dari sisi asset dan menjadi leader di medium size bank.
Keberhasilan BSI menjaga dan meningkatkan kinerja solid, sehat dan berkelanjutan ini juga tidak terlepas dari keberhasilan perseroan dalam menjaga performa rasio keuangan DPK, pembiayaan, serta efisiensi beban biaya serta optimalisasi dana murah. Hal ini didukung pula dengan peningkatan fee-based income melalui berbagai e-channel BSI.
Per September 2024, kinerja aset juga didukung oleh kepercayaan nasabah terhadap BSI dalam bentuk pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) dengan pertumbuhan 14,92 persen. Volume DPK BSI juga terus mengalami kenaikan hingga mencapai 301,22 triliun rupiah (posisi September 2024). Selain itu, kinerja tabungan naik 13,40 persen ke level 130,18 triliun rupiah, di mana tabungan bisnis juga terus bertumbuh dan mencatatkan kenaikan 34,83 persen.
Tabungan Bisnis BSI merupakan produk perbankan yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan finansial bisnis, baik itu usaha mikro, kecil, maupun menengah.
Dengan struktur pendanaan yang baik, BSI dapat menawarkan pembiayaan kepada nasabah dengan kualitas terjaga. Tercatat pada kuartal III/2024, total pembiayaan BSI mencapai 267,06 triliun rupiah atau tumbuh 15,28 persen.
BSI mencatat pertumbuhan dua digit di semua segmen pembiayaan, seperti segmen wholesale yang bertumbuh 12,17 persen, segmen retail 17,30 persen dan segmen consumer 16,27 persen. Pertumbuhan pembiayaan yang positif diiringi dengan kualitas yang sehat dengan NPF Gross sebesar 1,97 persen.
BYOND by BSI
Baru-baru ini, BSI juga telah meluncurkan inovasi teranyar yakni superapp BYOND by BSI yang memberikan kemudahan transaksi baik finansial, sosial, maupun transaksi lifestyle nasabah.
Strategi bisnis BSI untuk tumbuh secara sehat dan sustain di tengah situasi ekonomi yang menantang, sejalan dengan arahan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada forum Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 yang mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”.
Pada kesempatan tersebut, Perry Warjiyo menyampaikan optimisme Bank Indonesia bahwa perekonomian Indonesia ke depan akan semakin baik, namun dengan tetap mewaspadai sejumlah tantangan tantangan global yang meningkat.
Redaktur: Vitto Budi
Penulis: Vitto Budi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 3 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 4 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 5 Hargai yuk Berbagai Potensi Sekitar Kita