Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesejahteraan Masyarakat I Sinkronisasi Program Jadi Kunci untuk Atasi Kemiskinan

Atasi Kemiskinan Ekstrem tak Cukup hanya Bansos

Foto : Koran Jakarta/M.Ma'ruf

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Nunung Nuryartono, dalam taklimat media, di Jakarta, Senin (4/3).

A   A   A   Pengaturan Font

Pengentasan kemiskinan ekstrem tidak cukup hanya dengan menggelontorkan bantuan sosial, tetapi harus melalui program pemberdayaan.

Pengentasan kemiskinan ekstrem tidak cukup hanya dengan menggelontorkan bantuan sosial, tetapi harus melalui program pemberdayaan.

JAKARTA - Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem 0 persen pada tahun 2024. Upaya pengentasannya tidak cukup hanya menggunakan bantuan sosial (bansos), tapi juga perlu sampai pada program pemberdayaan.

"Sebenarnya yang kita ingin dorong adalah juga pilar yang kedua pemberdayaan. Karena kalau hanya bantuan itu kan tujuannya supaya dia tidak tambah jatuh miskin," ujar Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Nunung Nuryartono, dalam taklimat media, di Jakarta, Senin (4/3).

Nunung menjelaskan, indikator kemiskinan ekstrem adalah pendapatan 11.000 rupiah atau setara dengan 1,9 Dollar Amerika Serikat. Adapun bansos yang diterima sasaran pengentasan kemiskinan ekstrem dihitung sebagai pemasukan yang bersangkutan.

"Program pemerintah ini memberikan daya dorong agar masyarakat lapisan bawah itu memiliki kemampuan untuk membeli. Berarti konsumsinya masih positif kan? Nah kalau konsumsi masih positif, artinya kembali bahwa dimungkinkan pengeluarannya dia tadi paling tidak 350.000 rupiah sekian," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top